Asap Pembakaran Limbah PT Seven Seas Agro yang Membuat Sesak Nafas Warga

Asap Pembakaran Limbah PT Seven Seas Agro yang Membuat Sesak Nafas Warga

Selasa, 25 Juli 2023, Juli 25, 2023


 Beritaindo.Online

- Pembakaran limbah di PT Seven Seas Agro memicu polusi udara di tengah permukiman warga yang ada di Jalan Medan-Binjai, Kilometer 16,3, Dusun I Aman Damai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Akibat asap pembakaran limbah PT Seven Seas Agro, warga Dusun I Aman Damai mengalami sesak napas.

Bahkan, ada yang sampai terserang penyakit paru, akibat keseringan menghirup udara kotor dari asap pembakaran limbah PT Seven Seas Agro.

Govin, perwakilan PT Seven Seas Agro berkilah, bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan dan mencari solusi atas persoalan polusi udara ini.

Govin berdalih, bahwa video yang beredar di masyarakat soal cerobong asap mereka itu merupakan rekaman dua bulan lalu. 

"Kalau yang saya konfirmasi, itu asap yang dimasukkan di video, itu asap dua bulan yang lalu. Tapi untuk video kemarin tentang asap itu, kami juga minta maaf. Itu terjadi cuma sehari saja," kilah Govin, Senin (24/7/2023).

Ia beralasan, pihaknya sudah menindaklanjuti keluhan masyarakat.

"Jadi waktu itu kita ada perbaikan di cerobong asap. Kalau ada masyarakat komplain, kami cari solusi untuk perbaikan, dan sekarang ini bisa dikatakan asap tinggal 10-20 persen, namanya boiler tempat pembakaran pasti ada asap," katanya lagi, mengamini soal asap yang menyebabkan polusi udara itu.

Sementara itu, sejumlah warga yang diwawancarai Tribun-medan.com mengatakan, bahwa tiap kali PT Seven Seas Agro melakukan pembakaran limbah, butiran debu melayang dan jatuh ke rumah masyarakat.

Yuliana, korban polusi udara PT Seven Seas Agro mengatakan, sudah enam bulan terakhir kondisi udara di lingkungan mereka makin memburuk. 

"Kalau asap itu ngepul terus, sesak napas lah kami. Di rumah pun sudah seperti orang ketakutan," kata Yuliana, Senin (24/7/2023).

Ia mengatakan, setelah memeriksakan diri ke dokter, Yuliana justru divonis menderita penyakit paru akibat polusi udara dari PT Seven Seas Agro tersebut.

Perusahaan itu kabarnya kerap membakar limbah kemiri.

Sehingga, asap pekat yang muncul dari cerobong asap perusahaan kerap membuat warga sesak napas. 

"Diperiksa ke dokter paru paru, katanya infeksi pernapasan diduga akibat asap pencemaran. Jadi dokter pun menyarankan agar tidak terpapar asap, mau itu asap rokok atau pun asap lainnya," kata Yuliana.

Ia mengatakan, dirinya dan warga sudah sempat komplain ke PT Seven Seas Agro.

Saat itu, pihak perusahaan berjanji akan memperbaiki pembuangan asap pabrik mereka.

Namun, janji perusahaan cuma isapan jempol belaka.

Hingga saat ini, asap pekat bercampur butiran debu itu justru kerap membuat sesak dada warga.  

"Katanya kemarin (cerobongnya) mau dibetuli. Tapi sampai sekarang masih saja asapnya dibuang begitu saja," terang Yuliana. 

Ia berharap, kedepannya PT Seven Seas Agro dan pihak terkait bisa menyelesaikan polusi udara ini.

Jika tidak diselesaikan, warga bisa saja mati akibat sesak napas. 

Amatan Tribun Medan, terlihat cerobong asap milik PT Seven Seas Agro berada tepat di belakang permukiman masyarakat.

Kepulan asap membubung dari cerobong yang ada di dalam pabrik.

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler