Beritaindo.Online
- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membutuhkan anggaran Rp 9 triliun untuk memperbaiki semua jalan rusak yang ada di sejumlah wilayah KBB.
Berdasarkan data Dinas PUTR Bandung Barat, kondisi ruas jalan yang rusak sedang tercatat 54,85 kilometer dan rusak ringan 45,19 kilometer. Sedangkan ruas jalan yang kondisi bagus tercatat sudah mencapai 346,7 kilometer.
Kepala Dinas PUTR KBB, Mochamad Ridwan, mengatakan, anggaran Rp 9 triliun untuk memperbaiki jalan rusak tersebut sulit jika mengandalkan APBD KBB, sehingga pihaknya akan mengusulkan kebutuhan anggaran ke pemerintah pusat.
"Jadi kita lakukan perbaikan secara bertahap dengan menerapkan skala prioritas. Berdasarkan hasil hitungan, untuk kondisi jalan stabil membutuhkan anggaran Rp 9 triliun," ujar Ridwan di Kompleks Perkantoran Pemda KBB, Jumat (28/7/2023).
Ia mengatakan, dengan anggaran sebesar itu perbaikan ruas jalan dilakukan dengan cara dibeton dan sisanya hotmix agar jalan yang diperbaiki bisa benar-benar mulus dan kuat.
Ridwan mengatakan, untuk sementara ini anggaran yang direncanakan untuk memperbaiki ruas jalan rusak itu bersumber dari APBD KBB 2023 sebesar Rp 59 miliar, tetapi hingga saat ini anggaran yang baru digulirkan sekitar Rp 30 miliar.
"Tahun ini ada 18 ruas jalan yang diperbaiki dengan sumber anggaran dari APBD KBB dan DAK. Perbaikan sudah berjalan dan ditargetkan beres pada September atau Oktober 2023," kata Ridwan.
Perbaikan jalan pada tahun ini, kata dia, berlokasi di 10 kecamatan, yakni Cipeundeuy, Cikalongwetan, Batujajar, Cililin, dan Lembang. Sementara di Ngamprah ada tiga ruas jalan yang akan diperbaiki.
"Untuk di Ngamprah itu ruas Jalan Sumur Bor-Samsat dengan sumber anggaran DAK. Untuk ruas Jalan H Gofur-Cibatu dan H Gofur-Pakuhaji dengan sumber anggaran dari APBD KBB," ucapnya.
Sementara perbaikan terbanyak, kata dia, di wilayah Cihampelas, yakni ruas Jalan Cihampelas-Tanjungjaya, Cipatik-Citapen, Citapen-Ciraden, Cipatik-Nyalindung, dan Tanjungwangi-Kidangpananjung-Mukapayung.
"Ada 13 ruas jalan yang dibeton, dan laston (lapisan aspal beton) untuk lima ruas jalan memang tidak semua bisa diperbaiki karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah," ujar Ridwan.
Untuk tahun 2023, kata Ridwan, Pemkab Bandung Barat mendapat bantuan anggaran dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 17 miliar untuk memperbaiki ruas jalan rusak, salah satunya Jalan Langensari-Dago.
"Kita jangan terlalu mengandalkan keuangan APBD KBB, tapi harus mencari potensi di pusat. Dengan demikian perbaikan ruas jalan rusak bisa maksimal," katanya.
Sumber:Tribun.Com