Beritaindo.Online
- Proses evakuasi dua pekerja proyek perkantoran di Jalan Raden Inten II, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur yang tertimbun pada Senin (31/7/2023) sempat menemui kendala.
Butuh waktu tiga jam dan kerja keras hingga akhirnya kedua pekerja, Usman (42) dan Sukadis (33) dapat dievakuasi dari timbunan tanah dan material bangunan berkedalaman sekitar tiga meter.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman pihaknya sempat mengalami kendala karena ruang gerak yang terbatas dan rawan longsor susulan.
Antisipasi pergerakan tanah susulan dari konstruksi pembangunan gedung perkantoran tiga lantai ini yang membuat proses evakuasi memakan waktu sekitar empat jam.
Proses evakuasi melibatkan personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, BPBD DKI Jakarta, Tagana Sudin Sosial, Polsek dan Koramil Duren Sawit.
"Kita bekerja dengan kehati-hatian, kita saling waspadai semuanya. Saling mengingatkan kalau ada pergerakan tanah, ada longsoran keduanya kita hati-hati sekali," ujarnya.
Proses evakuasi juga memerlukan kehati-hatian agar bagian tubuh yang terhimpit puing material bangunan seperti tembok, dan konstruksi pengikat koran tidak justru melukai korban.
Gatot menuturkan saat proses evakuasi Usman dari timbunan pihaknya juga berupaya semaksimal mungkin agar korban tetap dalam keadaan sadar hingga dibawa ke RSKD Duren Sawit.
"Kita juga terus upayakan untuk komunikasi terus-menerus. Kita larang dia ibaratnya biar tidak tidur sehingga sampai dibawa tadi kondisinya (suhu tubuh) langsung dingin," tuturnya.
Hanya saja untuk Sukadis, saat berhasil dievakuasi nyawanya tidak tertolong dan jasadnya kini sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, kedua korban tertimbun karena bangunan rumah tempat para pekerja yang berada di bagian atas basement longsor ketika pengerjaan berlangsung.
Cepatnya kejadian diduga membuat kedua korban yang sedang mengerjakan konstruksi basement tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga tertimbun tanah dan material bangunan.
"Jenazah korban yang meninggal dalam kondisi masih utuh. Artinya (bagian tubuh) yang terjepit (puing bangunan) dapat kita evakuasi," lanjut Gatot.
Sumber:Tribun.Com