Sosok Arif Dwi Pangestu, Atlet Panahan yang Menjadi Wakil Pertama di Olimpiade Paris 2014

Sosok Arif Dwi Pangestu, Atlet Panahan yang Menjadi Wakil Pertama di Olimpiade Paris 2014

Selasa, 08 Agustus 2023, Agustus 08, 2023


 Beritaindo.Online

 - Inilah sosok Arif Dwi Pangestu, atlet panahan yang berusia 19 tahun, menjadi wakil pertama di Olimpiade Paris 2024.

Pemuda 19 tahun itu menjadi atlet Indonesia pertama yang akan bersaing di Olimpiade Paris 2024.

Arif Dwi Pangestu mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2023.

Tiket tersebut didapatnya setelah menembus World Archery Championships (WAC) di Berlin, Jerman.

Diketahui, WAC 2023 sebenarnya hanya meloloskan tiga wakil terbaik ke Olimpiade Paris.

Namun, semifinalis lainnya yakni Mete Gazoz telah mengamankan tempat melalu jalur kelolosan tim bersama negara asalnya yaitu Turki.

Berdasarkan hal itu, Arif Dwi Pangestu mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 melalui jalur WAC 2023.

Lantas, bagaimanakah sosok Arif Dwi Pangestu tersebut?

Sosok Arif Dwi Pangestu

Arif Dwi Pangestu lahir di Yogyakarta pada 25 Maret 2004.

Kini, usianya baru menginjak 19 tahun.

Meski masih muda, Arif Dwi Pangestu telah menorehkan sejumlah prestasi.

Pada 2019, ia berhasil meraih medali emas SEA games dengan regu putra.

Medali emas SEA Games itu pun rutin didapatkannya hingga 2021.

Pada 2020 didapatkannya secara beregu, sedangkan pada 2021 didapatkannya sendiri.

Sebelum terpilih menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Arif pun sempat membuat heboh.

Arif mampu menyingkirkan unggulan pertama dari Korea Selatan, Kim Woo-jin pada babak 16 besar.

Sebagaimana diketahui, Kim Woo Jin adalah mantan panahan nomor satu dunia.

Kim Woojin pun sempat memenangkan 2 medali emas Olimpiade bersama tim Korea, dan 8 medali emas Kejuaraan Dunia, beregu maupun perseorangan.

Pada 2022, Arif pernah mentas di Olimpiade di Tokyo.

Saat itu, ia masih berusia 17 tahun dan bermain di sektor recurve beregu putra dan individual.

Ia menjadi atlet termuda panahan di antara tiga sosok panahan Indonesia lainnya.

Di ajang tersebut, dia gagal pada babak penyisihan nomor individual saat bertarung dengan wakil Jerman, Florian Unruh.

Sudah mentas di Olimpiade, tentu prestasi Arif sudah mumpuni pada ajang ASEAN.

Ia tercatat sudah menyumbangkan medali emas SEA Games sejak usia 15 tahun.

Tepatnya pada SEA Games 2019 Filipina di nomor recurve beregu putra.

Dia meraih medali emas bersama Riau Ega Agatha Salsabila dan Hendra Purnama setelah mengalahkan Malaysia dan Thailand.

Prestasinya ia dulang kembali di SEA Games 2021 di recurve beregu dan individu.

Sayangnya, SEA Games 2023 Kamboja menghapus cabor panahan. Artinya Arif Dwi Pangestu belum bisa melanjutkan estafet medali emas di ajang SEA Games tahun ini.

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler