BKKBN Jatim dan Media Gelar Diskusi Santai Bahas Bonus Demografi dan Fokus Kualitas Anak

BKKBN Jatim dan Media Gelar Diskusi Santai Bahas Bonus Demografi dan Fokus Kualitas Anak

Sabtu, 21 Juni 2025, Juni 21, 2025


Surabaya,Fakta62.info-



KEMENDUKBANGGA/BKKBN – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Diskusi Santai Bareng Awak Media pada Jumat (20/6/2025) di Surabaya.



Sebanyak 40 wartawan dari Pokja PIJAR dan Pokja Ngopi Bareng Bangga Kencana hadir dalam acara yang mengangkat tema “Analisis Tenaga Kerja Menyongsong Bonus Demografi.”




Acara berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna. Hadir sebagai narasumber Ketua IPADI Jatim, Syafi’i, Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik BKKBN Jatim, Taufik Daryanto, dan Sekretaris Perwakilan BKKBN Jatim, Ghana Renaldi Pasca Surya, SH., M.Ak.




Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Kemendugbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., menyampaikan bahwa pengendalian kuantitas penduduk sudah mencapai target. Saat ini, fokus utama pembangunan kependudukan beralih pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.




“Kalau kita berbicara pengendalian penduduk, itu sudah selesai. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, angka Total Fertility Rate (TFR) Jawa Timur sudah 1,97. Artinya, rata-rata perempuan hanya melahirkan dua anak, dan itu sudah cukup,” ujar Maria.




Lebih lanjut, Maria menjelaskan bahwa keberhasilan pengendalian kuantitas penduduk harus dibarengi dengan persiapan menghadapi bonus demografi. Menurutnya, bonus demografi bukanlah hadiah yang datang begitu saja, tetapi peluang yang harus dimanfaatkan dengan perencanaan yang matang.




“Namanya bonus, tidak selalu jadi hal yang positif kalau tidak kita persiapkan. Justru bisa menjadi hambatan bagi pembangunan jika tidak dikelola dengan baik,” tegasnya.



Ia mengajak seluruh awak media untuk berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya pembangunan keluarga dan kesiapan Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045.



“Harapan saya, dari diskusi ini teman-teman media bisa menuliskan di medianya masing-masing – baik media cetak, elektronik, digital, TV, atau radio – tentang sisi positif bonus demografi dan bagaimana kita harus mempersiapkan SDM sejak dini,” kata Maria.




Dalam kesempatan itu, Maria juga menyinggung transformasi kelembagaan BKKBN menjadi bagian dari kementerian, yang menjadikan tugas dan tanggung jawab semakin besar, khususnya dalam pembangunan kependudukan dan keluarga.




“Kalau saya analogikan, rumah kita sekarang lebih besar, tugas kita juga lebih besar. Fokus kita sekarang hanya dua: kependudukan dan pembangunan keluarga,” tutupnya.

Diskusi ini menjadi ajang refleksi sekaligus penguatan sinergi antara BKKBN Jatim dan insan media dalam menyongsong bonus demografi yang puncaknya diperkirakan akan terjadi dalam satu dekade mendatang.




(Humas)


 Sumber: Ungkapfakta.info

TerPopuler