Kerinci, fakta62.Info–
Seruan "Merdeka!" menggema 80 tahun lalu, mengiringi berkibarnya Sang Saka Merah Putih di langit Nusantara. Tanggal 17 Agustus menjadi tonggak bersejarah, sebuah momentum ketika bangsa ini memutus rantai penjajahan dan memulai era kemerdekaan yang diukir dengan pengorbanan tak terhingga. Delapan dekade kemudian, janji suci itu masih hidup, menjadi warisan berharga yang harus terus dijaga dan diisi dengan karya nyata.
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci menyampaikan ucapan selamat. Bagi mereka, momentum ini adalah panggilan untuk memperkuat persatuan dan melanjutkan estafet perjuangan para pahlawan.
Peran Pers sebagai Pilar Demokrasi Ketua IWO, Dpt. Doni Efendi, menegaskan bahwa kemerdekaan adalah amanah besar yang harus dijaga. "Kemerdekaan ini dibayar mahal dengan darah dan nyawa para pahlawan. Tantangan kita sekarang berbeda, tetapi semangatnya tetap sama: menjaga kedaulatan bangsa dan mengisinya dengan karya nyata. Sebagai insan pers, tugas kita adalah mengawal kebenaran, melawan disinformasi, dan memastikan suara rakyat tetap terdengar," ujar Doni.
Senada dengan itu, Sekretaris IWO, Iwan Efendi, menekankan pentingnya peran media sebagai garda terdepan pembentuk opini publik di era digital. "Di usia ke-80 kemerdekaan ini, media harus menjadi pilar pemersatu, bukan pemecah belah. Kita harus menjaga kemerdekaan informasi agar rakyat mendapatkan berita yang mencerahkan, bukan yang menyesatkan. Ini adalah kontribusi nyata insan pers dalam mengisi kemerdekaan," tegasnya.
Dengan tema nasional "Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat," HUT ke-80 RI menjadi pengingat bahwa perjuangan masa kini adalah membangun negeri yang tangguh secara ekonomi, kokoh dalam persatuan, dan berdaulat di kancah global. IWO Indonesia Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci mengajak seluruh insan pers, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga amanah kemerdekaan.
Wartawan Senjata untuk Mencerdaskan Bangsa Mengakhiri pesannya, Dpt. Doni Efendi menyampaikan nasihat penting bagi para wartawan. "Mari kita rawat kemerdekaan ini seperti menjaga nyawa sendiri. Kemerdekaan adalah hak sekaligus amanah. Jangan biarkan sejarah perjuangan para pendahulu kita pudar oleh ego dan perpecahan."
"Teruslah berkarya, tetap profesional, dan yang paling utama, menulislah sesuai fakta dan realitas. Wartawan yang sehat adalah wartawan yang berani mengungkapkan kebenaran demi kepentingan bangsa. Ingatlah selalu bahwa pena kita adalah senjata untuk mencerdaskan dan memajukan bangsa," pungkas
(S boy)