Pasca penandatanganan MoU tersebut, Ketua Perguruan Tinggi STIT Al Hikmah Way Kanan, Aly Murtadlo mengharapkan sinergitas antar Forum TBM yang sama-sama memiliki visi pengembangan pendidikan di masyarakat.
"Forum TBM Way Kanan sudah membantu masyarakat dalam pengembangan pendidikan melalui budaya baca literasi. Kami berharap civitas akademika di STIT Al Hikmah ini juga berkesempatan untuk kerjasama melalui pelatihan, pembinaan dan akses literasi lainnya yang bermanfaat bagi mahasiswa kami", ujar Aly Murtadlo.
Keterampilan literasi seperti membaca dan menulis, imbuhnya, adalah kebutuhan dasar bagi mahasiswa. Apalagi jika sampai ada kumpulan tulisan yang bisa diterbitkan bersama Forum TBM, maka itu menjadi nilai lebih.
Ketua Forum TBM Way Kanan, Eko Prasetyo mengatakan bahwa siap menjadi fasilitator bagi mahasiswa dalam penerapan pendidikan dengan melibatkan SDM yang ada di komunitas-komunitas baca. Eko juga berupaya untuk mengkanalisasi para pengelola TBM atau perpustakaan desa di Way Kanan yang belum memiliki kualifikasi pendidikan sarjana S1 atau S2 untuk memperolehnya di kampus STIT Al Hikmah yang berada di Kecamatan Bumiagung itu.
"Rasanya memang penting sekali bagi pengelola TBM agar memiliki ijasah sarjana sebagai bukti kualifikasi pendidikannya. Dari banyaknya jumlah pengurus dan pengelola yang ada di Way Kanan, akan didorong untuk memperoleh dan mendapatkannya di STIT Al Hikmah. Visi misinya sama. Mudah-mudahan ada banyak program kerjasama yang selanjutnya akan kita lakukan ke depan", jelas Eko.
Proses penandatanganan MoU itu bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan Matrikulasi Program Studi S2 Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam di Kampus STIT Al Hikmah Bumiagung Way Kanan.