Dalam sambutannya, Bupati Ayu menegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukan hanya sekadar tempat penitipan atau pengenalan calistung. PAUD adalah fase (golden age) masa keemasan di mana pondasi karakter, kecerdasan emosional, dan kreativitas anak mulai terbentuk.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat menyaksikan secara langsung potensi terbaik anak-anak Way Kanan. Mereka tampil dengan keberanian, kreativitas, dan seni yang membanggakan. Inilah bukti bahwa bibit unggul telah kita tanam dan rawat bersama dengan penuh kasih sayang,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Ayu menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menggali bakat seni dan kreativitas anak-anak di satuan pendidikan, sekaligus mengangkat nilai-nilai budaya daerah sejak usia dini.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Way Kanan Mandiri dan Sejahtera. Generasi yang kita lihat hari ini adalah generasi emas, unggul, kreatif, inovatif, bahkan sudah berani tampil tanpa didampingi orang tuanya. Itu tanda kemandirian yang patut kita apresiasi,” tambahnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa keberhasilan anak tidak lepas dari peran guru dan orang tua. Kolaborasi keduanya menjadi kunci penting dalam membentuk anak-anak yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Beliau mendorong agar setiap satuan pendidikan menyelenggarakan program parenting yang tidak hanya melibatkan ibu, tetapi juga menghadirkan peran ayah.
“Mari kita libatkan para ayah dalam kegiatan parenting. Kehadiran mereka akan melahirkan sosok ayah siaga yang berperan aktif dalam tumbuh kembang anak-anak,” tuturnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat Baradatu, serta Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Unsur DWP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
