BLAMBANGAN UMPU, FAKTA - Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan, Machiavelli Herman Tarmizi, S.STP., M.Si., membuka Kegiatan Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan Tahun 2025 di Ruang Buway Pemuka Pengiran Tuha, Senin (13/10/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Way Kanan, dihadiri oleh Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung, Erizal, S.Ag., M.H., C.Med., dan Komisioner Komisi Informasi Publik Provinsi Lampung, Dery Hendryan, S.H., S.IP., M.H., C.Med., Sp.AP., Kes, serta dihadiri oleh para Sekretaris Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Bagian Sekretariat DPRD, para Kepala Bagian Setdakab, serta Sekretaris Kecamatan se-Kabupaten Way Kanan.
Dalam arahannya, Sekda Machiavelli menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Way Kanan saat ini sedang bertranformasi menjadi organisasi yang adaptif, yakni mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dan dinamika terkini.
“Saya ulangi, bahwa Pemkab Way Kanan sekarang sedang berlaku sebagai organisasi yang adaptif. Kita harus mampu menyesuaikan dengan keadaan terbaru. Untuk mencapai perilaku adaptif, Kita harus terus belajar dan mengembangkan diri agar lebih baik, sebab hanya yang dapat menyesuaikan diri yang akan bertahan, " tegas Sekda.
Lebih lanjut, Sekda menyampaikan pentingnya memberikan akses informasi yang mudah kepada masyarakat, sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan good goverment. Ia juga menekankan agar para peserta sosialisasi dapat menjadi vocal point atau penggerak utama dalam menyebarluaskan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh dari kegiatan tersebut di lingungan kerja masing-masing.
Kepada Dinas Kominfo, Sekda berpesan agar benar-benar mengawal pelaksanaan keterbukaan informasi publik, termasuk memastikan setiap OPD memahami dan melaksanakan ketentuan yang berlaku dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa setiap OPD harus mampu menghasilkan outcome yang jelas dan terukur sesuai dengan anggaran yang tersedia, sehingga pelaksanaan program dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Sekda berharap agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan serius serta menggali informasi terkait sengketa informasi, sehingga dapat mengantisipasi potensi permasalahan yang tidak diinginkan di kemudian hari.
“Saya berharap para peserta dapat memahami dan menggali lebih dalam materi yang disampaikan, khususnya terkait sengketa informasi. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diharapkan”, pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo, Yusron Lutfi, S.H., M.M., dalam laporannya menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut yaitu:
Meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan mengenai pentingnya pelaksanaan keterbukaan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Pubik, beserta turunannya.
Mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan partisipatif, dan akuntabel, melalui pengelolaan dan pelayanan informasi publik yang tepat, cepat, dan sederhana.
Meningkatkan kapasitas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta perangkat daerah dalam menyediakan, mengelola, dan menyebarluaskan informasi publik yang berkualitas dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menumbuhkan kesadaran dan komitmen seluruh perangkat daerah terhadap pentingnya hak masyarakat untuk memperoleh informasi publik sebagai bagian dari upaya menciptakan pemerintahan yang terbuka dan responsif.
Memperkuat koordinasi dan sinergi antar PPID pelaksana di seluruh perangkat daerah, guna mendukung peningkatan nilai keterbukaan informasi publik Kabupaten Way Kanan pada tingkat provinsi maupun nasional.
Meningkatkan kepercayaan publik terhadap Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui pelayanan informasi yang terbuka, jujur, dan bertanggung jawab.
“Peserta kegiatan ini berjumlah 125 orang, terdiri dari Sekretaris OPD dan Kecamatan sebanyak 47 orang, Kepala Bagian Setdakab 12 orang, Kepala Bagian Umum Sekretarat DPRD 1 orang, serta Kepala Kampung sebanyak 65 orang, dimana ada 2 Kampung tahun ini yang ikut Penilaian Keterbukaan Informasi Publik, dengan Kategori Pemerintahan Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota, yaitu Kampung Menanga Jaya Kecamatan Banjit dan Kampung Say Umpu Kecamatan Way Tuba”, jelas Kadis Kominfo.
