Jakarta, fakta62.info-
Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan ada 40 orang jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Kemenag menjamin seluruh jemaah yang masih dirawat akan mendapat pendampingan dari Kantor Urusan Haji pada KJRI di Jeddah.
"Tahun ini, pasca operasional haji, ada 40 jemaah yang dirawat di RSAS Arab Saudi. Enam jemaah dirawat di rumah sakit yang ada di Makkah, enam jemaah di rumah sakit yang ada di Jeddah, satu jemaah di rumah sakit Riyadh dan 27 jemaah dirawat di rumah sakit yang ada di Madinah," kata Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah, Nasrullah Jasam, dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).
Sebagai informasi, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H telah selesai pada 11 Juli 2025 yang ditandai dengan kepulangan kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia yang terakhir dari Madinah ke Indonesia. Nasrullah mengatakan jemaah haji RI yang dirawat akan pulang ke Tanah Air setelah mendapat izin dari dokter.
"Jemaah ini nanti akan kita pantau terus keadaannya. Jika sudah mendapatkan medif atau surat keterangan layak terbang akan dipulangkan, baik dalam posisi duduk atau berbaring dengana dibantu pendamping dari KUH Jeddah," ujarnya.
Nasrullah mengatakan jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi berasal dari sejumlah embarkasi, mulai dari Banjarmasin (BDJ), Kertajati (KJT), Jakarta-Pondok Gede (JKG), hingga Embarkasi Surabaya (SUB). Dia mengatakan ada lima perawat asal Indonesia yang ditugaskan membantu memantau perkembangan kondisi jemaah tersebut.
"Jemaah ini nanti akan kita pantau terus keadaannya. Jika sudah mendapatkan medif atau surat keterangan layak terbang akan dipulangkan, baik dalam posisi duduk atau berbaring dengana dibantu pendamping dari KUH Jeddah," ujarnya.
Nasrullah mengatakan jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi berasal dari sejumlah embarkasi, mulai dari Banjarmasin (BDJ), Kertajati (KJT), Jakarta-Pondok Gede (JKG), hingga Embarkasi Surabaya (SUB). Dia mengatakan ada lima perawat asal Indonesia yang ditugaskan membantu memantau perkembangan kondisi jemaah tersebut.
(haf/eva)