Penyaluran cadangan beras untuk bantuan pangan resmi oleh pemerintah kota Bitung yang bertempat digudang bulog, kel. Paceda, kec. Madidir, Rabu (23/07/2025).
Penyaluran cadangan beras ini turut dihadiri oleh pemerintah daerah, Bulog, & instansi vertikal diantaranya kejakasaan dan aparat terkait yakni TNI, dengan menargetkan 10.800 penerima bantuan pangan dikota Bitung dengan total distribusi sekitar 200 ton beras.
Walikota Bitung ( Bpk.Hengky Honandar ) mengharapkan, "tidak ada lagi kesalahan dalam distribusi, yang wajib menerima tetap harus mereka berhak menerima. Jangan ada manipulasi dalam mendata penerima".
Beliau juga menekankan betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor serta pengawasan ketat dari aparat penegak hukum untuk memastikan penyaluran tepat sampai ke-penerima bantuan.
Manajer OPP bulog bitung menjelaskan "Kami menggunakan sistem aplikasi dan data terverifikasi untuk penerima agar tidak terjadi duplikasi data atau salah sasaran".
Kurang lebih tiga petugas khusus mendata dan mengawasi proses distribusi di-setiap kelurahan. yakni Dinas sosial, perdagangan dan pertanian yang didampingi aparat TNI.
Walikota (Bpk.Hengky Honandar), juga menyoroti peran penting bulog dalam menjaga stablitas pangan dan menekan laju inflasi, bukan hanya lewat stok beras tapi jagung juga sebagai alternatif bahan pangan pokok yang bisa dimanfaatkan untuk versifikasi pangan masyarakat.
Untuk memastikan transparansi dan meningkatkan partisipasi publik, pemerintah kota Bitung akan menggandeng platform digital seperti facebook sebagai media sosialisasi pemantauan oleh masyarakat.
Dalam perubahan data penerima hanya bisa dilakukan lewat mekanisme resmi, tidak sembarangan dalam menjaga integritas program bantuan.
Sebelum menutup sambutannya, Walikota / mengajak seluruh pihak baik pemerintah, aparat, serta masyarakat agar turut bersama mengawasi program bantuan ini supaya benar-benar tepat pada sasaran.
Sumber: Jurnalisme