KERINCI,FAKTA62.INFO – Proyek normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Merao yang dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (PT Wika) mulai menunjukkan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Pekerjaan ini difokuskan pada penanganan sedimentasi dan pendangkalan untuk meminimalisir risiko banjir musiman.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pengerjaan yang dilakukan perusahaan BUMN tersebut disambut baik oleh penduduk setempat. Sebelumnya, luapan Sungai Batang Merao kerap merendam pemukiman dan lahan pertanian warga setiap kali intensitas hujan meningkat.
Aspirasi Masyarakat dan Keamanan Lingkungan
Salah seorang warga yang tinggal di bantaran sungai menyatakan bahwa aliran air kini jauh lebih lancar dibandingkan sebelumnya. Meski demikian, warga berharap program ini tidak berhenti di sini.
"Harapan kami ke depan normalisasi ini berlanjut, bahkan kalau bisa dilakukan pembetonan (turap) di sisi kiri dan kanan sungai agar lebih permanen," ujarnya kepada media Fakta62, Kamis (26/12).
Penerapan SOP dan K3 di Lapangan
Selain progres fisik, aspek teknis di lapangan menjadi sorotan. Manajemen proyek diketahui menerapkan disiplin ketat melalui briefing rutin setiap pagi sebelum operasional alat berat dimulai. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh tahapan pekerjaan sesuai dengan:
Petunjuk Teknis (Juknis)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Proyek ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam perlindungan infrastruktur vital dan pemukiman warga di wilayah rawan bencana. Masyarakat berharap sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan BUMN terus berjalan berkesinambungan.
Dengan selesainya normalisasi ini tepat waktu, diharapkan stabilitas ekonomi warga yang bergantung pada sektor pertanian tidak lagi terganggu oleh ancaman banjir tahunan.
(S boy)









