Beritaindo- Detikers, kamu mungkin pernah merasakan nyeri di leher setelah bangun tidur. Lantas apa yang harus dilakukan ya untuk mengatasinya? Berikut ulasannya.
Salah posisi tidur yang menyebabkan nyeri di leher ini kerap disebut 'salah bantal'. Nyeri di leher tersebut kadang sampai parah dan bertahan beberapa hari.Sehingga aktivitas kita pasti terganggu jika salah posisi tidur tersebut. Bahkan ada yang sampai leher tidak bisa digerakkan ke salah satu arah. Jika digerakkan maka akan mengalami sakit yang luar biasa.
Berdasarkan informasi yang terdapat di website resmi Kementerian Kesehatan yang dilihat detikSumut, Senin (20/2/2023), terdapat lima cara untuk mengatasi nyeri di leher tersebut. Mulai dari mengompres hingga memberikan pijatan.
Ternyata, terdapat beberapa penyebab sehingga saat bangun, leher kita terasa sakit atau nyeri. Mulai dari salah posisi tidur hingga kebiasaan postur yang salah.
Untuk lebih lanjut, berikut ulasan soal penyebab dan cara mengatasi nyeri di leher saat bangun pagi.
Penyebab Nyeri di Leher
1. Salah Posisi Tidur
Jika kamu menyukai posisi tidur tengkurap, hal ini dapat meningkatkan risiko nyeri leher saat bangun tidur. Saat kamu tengkurap, maka kamu akan memutar kepala kamu ke samping agar merasa lebih nyaman bernafas.
Namun saat posisi ini terjadi dalam waktu lama, otot-otot di leher akan terus-menerus teregang. Ketegangan ini dapat menyebabkan nyeri ringan dan kekakuan pada tendon, otot, dan ligamen yang berakibat nyeri di leher.
2. Penggunaan Bantal yang Tidak tepat
Kasur dan bantal yang terlalu empuk atau terlalu keras bisa menjadi salah satu faktor penyebab nyeri leher saat bangun tidur. Tidur dengan posisi dagu menempel di dada atau posisi tidur yang membuat leher kamu terlalu miring dapat membuat otot-otot menjadi tegang.
3. Kebiasaan Postur yang Salah
Kebiasaan postur yang buruk seperti membungkuk saat bekerja, terus-menerus melihat ke ponsel atau komputer dapat membuat leher kamu nyeri. Posisi kepala yang terlalu condong membuat otot leher menopang beban yang lebih berat daripada posisi kepala netral sehingga berisiko lebih tinggi untuk menjadi nyeri dan kaku.
4. Cedera Leher Sebelumnya
Cedera leher dapat terjadi pada saat olahraga, terjatuh, atau kecelakaan. Setelah cedera, kamu mungkin tidak langsung merasakan nyeri di leher, keluhan dapat dirasakan beberapa hari kemudian.
Cara Mengatasi Nyeri di Leher
1. Kompres Dingin
Kompres dingin baik dilakukan dalam 48 jam pertama ketika rasa nyeri atau cedera terjadi. Kompres ini dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri akibat otot yang tegang. Kompres pada area yang nyeri dapat dilakukan selama 10 sampai 20 menit.
2. Kompres Hangat
Kompres hangat bermanfaat untuk merelaksasikan otot yang tengang serta mengurangi kekakuan pada otot. Hal ini dapat dilakukan dengan mandi air hangat atau menggunakan bantal penghangat.
3. Mengistirahatkan Leher
Hindari aktivitas yang membuat otot-otot leher bekerja lebih berat seperti menunduk, menoleh atau mendongakkan leher yang berlebihan. Hindari juga mengangkat beban yang berat serta aktivitas yang melibatkan gerakan leher yang berulang-ulang.
4. Minum Obat Pereda Nyeri
Jika nyeri sangat mengganggu aktivitas kamu, kamu dapat minum obat pereda nyeri yang dijual bebas sebagai terapi pertama. Sebaiknya bila rasa nyeri terus-menerus mengganggu konsultasikan kepada dokter.
5. Melakukan Peregangan atau Pijatan Ringan
Jika nyeri sudah mulai mereda atau nyeri saat menggerakkan leher berkurang, kamu dapat mulai melakukan peregangan. Kamu dapat melakukan dalam posisi berdiri tegak atau duduk tegak. Lakukan teknik peregangan secara pelan, hentikan jika nyeri bertambah berat.
Peregangan:
Ekstensi leher: Gerakkan leher kamu dengan perlahan ke arah langit-langit dan tahan selama lima detik.
Fleksi leher: Perlahan dan lembut turunkan dagu ke arah dada sambil melihat ke bawah.
Tahan peregangan selama lima detik sebelum mengembalikan kepala ke posisi netral.
Fleksi leher lateral: Jaga bahu dan punggung kamu lurus dan diam. Perlahan dan hati-hati tekuk kepala ke samping, arahkan telinga kiri ke bahu kiri, dorong dengan lembut di sisi kanan kepala kamu. Tahan peregangan selama lima detik, sebelum mengulangi di sisi yang berlawanan
Rotasi leher: Jaga punggung tetap lurus dan bahu diam, sambil perlahan dan hati-hati putar kepala ke kiri sejauh mungkin, dorong lembut dagu kamu dengan tangan kanan. Tahan selama lima detik sebelum mengulangi di sisi yang berlawanan.
Sama halnya dengan peregangan, pijatan ringan dapat diberikan pada area yang terasa kaku setelah tidak ada nyeri yang bermakna. Hal ini bermanfaat untuk merelaksasikan otot yang tegang di sekitar leher.
Jagalah postur tubuh yang tegak saat beraktivitas
Gunakan bantal yang nyaman dan tidak terlalu tipis atau keras
Gunakan posisi tidur terletang atau miring dan jaga kesegarisan antara kepala-leher-tubuh
Lakukan olahraga dengan teratur untuk membantu menguatkan otot termasuk otot leher.
Olahraga juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh.