Fakta62.info -
Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Kasman (60), atau akrab disapa Mang Emon, seorang pedagang es asal Desa Silebu, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, yang wafat tragis usai menjadi korban penusukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu sore, 11 Mei 2025.
Kepedihan keluarga dan warga setempat disambut hangat oleh perhatian pemerintah daerah. Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, hadir langsung ke rumah duka, menyampaikan belasungkawa serta doa mendalam bagi almarhum yang dikenal sebagai sosok dermawan dan penyayang.
“Semoga segala amal baik almarhum menjadi jalan menuju surga. Kami turut berduka sedalam-dalamnya. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun,” ucap Bupati Dian dengan suara bergetar, Selasa (13/5/2025), saat menyampaikan doa di hadapan keluarga dan pelayat.
Dalam kunjungan takziah tersebut, Bupati Dian didampingi oleh Toni Kusumanto, AP, M.Si, selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kuningan, serta Sri Ucu Sukmawati, SE, M.Ak, Plt. Kabag Kesra Setda Kabupaten Kuningan. Pemerintah daerah pun menyerahkan kadeudeuh dan bingkisan sebagai bentuk empati dan perhatian.
Kisah perjuangan mengantar jenazah Mang Emon dari Palembang ke kampung halaman di Kuningan menyisakan keharuan tersendiri. Sudirman, Ketua RT asal Palembang yang turut memfasilitasi proses pemulangan jenazah, mengisahkan kebaikan almarhum semasa hidupnya.
“Mang Emon itu orangnya sangat baik dan dermawan. Anak-anak sekolah yang tak bawa uang pun dikasih es gratis. Beliau juga ringan tangan membantu tetangga yang punya hajatan. Bahkan istri dan keluarganya juga dikenal baik,” ungkap Sudirman penuh haru.
Ia menambahkan bahwa pelayat yang datang bukan hanya dari satu kelurahan, tapi juga dari kelurahan lain. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa Mang Emon adalah sosok yang dicintai dan dihormati.
Aleh, salah satu anggota keluarga almarhum, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Kuningan dan seluruh pihak yang telah membantu pemulangan jenazah dan prosesi pemakaman.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan semua yang sudah membantu almarhum. Mohon doanya untuk Mang Emon, dan kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujarnya.
Kronologi Tragis Penusukan di OKI
Mengutip informasi dari Tribun Palembang, peristiwa penusukan terjadi di Jalan Letnan Sayuti, Kelurahan Kotaraya, Kecamatan Kayuagung, tepatnya di depan SMKN 1 Kayuagung, lokasi biasa Mang Emon berjualan es.
Menurut keterangan Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, pelaku yang berinisial L (34) tiba-tiba datang dari arah belakang dan langsung menyerang Mang Emon dengan sebilah pisau, menyebabkan lima luka tusuk dan sayatan di perut serta tangan korban.
“Korban sempat terjatuh dan langsung dibantu warga. Ia sempat dilarikan ke RSUD Kayuagung dan dirujuk ke RS Musi Medika Cendikia Palembang. Namun, nyawanya tak tertolong,” jelas AKBP Eko.
Korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 12 Mei 2025. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku pada hari yang sama sekitar pukul 18.00 WIB di rumahnya. Barang bukti yang diamankan meliputi sebilah pisau dan sepeda motor Honda Genio bernomor polisi BG 8147 KAR.
“Pelaku kini ditahan di Mapolres OKI dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Motifnya masih kami dalami, namun kami pastikan hukum akan ditegakkan,” tegas Kapolres OKI.
Team