Fakta62.info,JAKARTA. Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dan memperluas akses bantuan dari pusat, Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., melakukan rangkaian kunjungan kerja dan silaturahmi strategis ke sejumlah tokoh nasional di berbagai kementerian dan lembaga pada Rabu dan Kamis (14–15 Mei 2025).
Langkah ini menjadi momen penting bagi Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk terus menjemput bola, menjalin komunikasi langsung dengan otoritas pusat, serta memperkuat fondasi kolaborasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Konsolidasi Kesiapsiagaan Bencana dan Pendidikan Vokasi
Di hari pertama, Rabu (14/05), Amih Tuti—sapaan akrab Wabup Tuti—mengawali kunjungan ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan disambut oleh Mayjen TNI Lukmansyah, M.Tr., Deputi Bidang Penanganan Darurat. Dalam pertemuan tersebut, dibahas secara mendalam strategi penguatan penanganan kedaruratan bencana, termasuk optimalisasi respons cepat dan kesiapsiagaan daerah.
“Kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan rakyat. Pemerintah daerah tidak bisa sendiri. Harus ada koneksi kuat dengan pusat, agar respons bencana bisa terstruktur dan cepat,” ungkap Mayjen TNI Lukmansyah dalam pertemuan tersebut.
Selanjutnya, Amih Tuti melanjutkan silaturahmi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan diterima langsung oleh Dirjen Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D.. Dialog hangat terjalin seputar penyelarasan pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja lokal.
“Kuningan punya potensi SDM yang besar. Pendidikan vokasi harus menjawab tantangan industri, bukan hanya sekadar kurikulum,” tegas Tatang Muttaqin.
Menemui Putra Daerah Pituin, Jalin Kolaborasi Bela Negara
Kunjungan Wabup juga disemarakkan dengan pertemuan emosional bersama Mayor Jenderal TNI M. Naudi, Asisten Teritorial Panglima TNI, yang juga merupakan putra daerah pituin asal Kuningan. Keduanya membahas peluang kerja sama dalam program bela negara serta pemberdayaan wilayah perbatasan dan desa terpencil.
Selain itu, silaturahmi juga terjalin dengan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Diskusi mengerucut pada penguatan program gizi masyarakat melalui data lokal dan pendekatan berbasis kebutuhan komunitas, termasuk program “Makan Bergizi” di desa-desa Kabupaten Kuningan.
“Kesehatan bukan dimulai di rumah sakit, tapi di meja makan keluarga. Itulah kenapa intervensi gizi harus terukur dan tepat sasaran,” tutur Dadan Hindayana.
Fokus Desa, Pangan, dan Pembangunan Inklusif
Memasuki hari kedua, Kamis (15/05), Amih Tuti melanjutkan lawatannya dengan menemui Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria. Kunjungan ini membahas pelaksanaan pemerintahan desa yang partisipatif dan transparan. Dalam pertemuan ini, Wabup turut didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kuningan, Budi Alimudin.
Kehadiran Wabup juga mengisi momen penting pada Peluncuran Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih Provinsi Jawa Barat, yang dilanjutkan pertemuan singkat namun hangat bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
“Desa adalah akar kekuatan bangsa. Ketika desa tumbuh, maka Indonesia pun bangkit,” ujar Zulkifli Hasan di sela-sela acara.
Komitmen Menjemput Bola Program Pusat
Rangkaian kunjungan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam memperkuat sinergi pusat dan daerah, memperluas jaringan lintas sektor, serta mengakses program dan sumber daya dari pemerintah pusat untuk kemajuan wilayah.
Wabup menyampaikan bahwa seluruh kegiatan ini adalah bagian dari arahan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang terus mendorong jajaran Pemkab untuk aktif membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah pusat.
“Dengan fiskal daerah yang terbatas, kolaborasi adalah kunci. Kita harus proaktif, hadir, dan menjalin silaturahmi strategis demi pelayanan dan pembangunan yang lebih kuat dan berdampak,” ujar Amih Tuti menutup rangkaian kunjungannya.
team