Tangerang, fakta62.info-
Tangerang, Sebuah media online baru bernama Pantau Rakyat resmi didirikan oleh Lima jurnalis independen: Hengki, Ades, Ismail, Dwi dan Nugroho.
Peresmian media ini berlangsung pada Selasa, 15 Juli 2025, bertempat di Ambe Coffee, Gading Serpong, Tangerang.
Pantau Rakyat lahir dari kegelisahan para jurnalis muda terhadap kondisi media saat ini yang dinilai kurang mewakili kepentingan publik secara objektif dan mendalam.
Dengan mengusung semangat "Dari Jurnalis untuk Rakyat", media ini berkomitmen menjadi saluran informasi yang jujur, kritis, dan berpihak kepada suara rakyat.
“Media ini kami bentuk bukan sekadar wadah liputan, tapi sebagai alat kontrol sosial yang mengedepankan integritas dan keberanian menyuarakan fakta, terutama isu-isu akar rumput yang sering diabaikan,” ujar Hengki, salah satu pendiri Pantau Rakyat.
Pantau Rakyat adalah media online berbasis jurnalisme independen yang akan fokus pada liputan investigatif, isu sosial, pemerintahan, lingkungan, dan peristiwa daerah.
Media ini dirancang untuk menjangkau pembaca dari berbagai kalangan, dengan gaya bahasa yang lugas, tajam, dan mudah dipahami.
Lima pendiri media ini memiliki latar belakang jurnalistik yang kuat dan telah berpengalaman meliput di berbagai wilayah.
Mereka sepakat membentuk platform bersama yang tidak terikat kepentingan politik maupun korporasi besar.
Media ini didirikan sebagai respons atas minimnya media yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat kecil dan menyuarakan fakta secara objektif.
Pantau Rakyat ingin mengisi kekosongan itu dan menjadi kanal informasi yang bermakna bagi masyarakat luas.
Peresmian dilakukan pada hari Selasa, 15 Juli 2025 di Ambe Coffee, Gading Serpong, Tangerang. Tempat ini dipilih karena memiliki suasana yang mendukung diskusi terbuka dan kreatif antar jurnalis dan aktivis media.
Pantau Rakyat akan memulai debut resminya secara daring melalui platform www.pantaurakyat.com (dalam pengembangan) dan akun media sosial yang akan segera diluncurkan.
Senada dengan itu, Ades Pendiri Pantau Rakyat mengatakan Dalam waktu dekat, mereka juga akan membuka kolaborasi dengan jurnalis warga (citizen journalism) dan komunitas untuk memperluas jangkauan liputan.
“Dengan semangat kebebasan pers yang bertanggung jawab, Pantau Rakyat diharapkan menjadi warna baru dalam dunia jurnalisme digital Indonesia, serta menjadi media yang benar-benar memihak pada kebenaran dan keadilan sosial,” ungkap Ades.