![]() |
Oyong Wahyudi, S.H., MH., |
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Batam mengeluarkan peringatan dini terkait hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi melanda sebagian besar wilayah Batam dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini diperkirakan dapat memicu banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga mengganggu transportasi laut.
Menanggapi hal tersebut, Tokoh Muda Batam, Oyong Wahyudi, S.H., M.H., yang juga Ketua OKK DPC Partai Hanura Kota Batam sekaligus Ketua Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kota Batam, mengingatkan masyarakat agar tidak menyepelekan ancaman cuaca ekstrem.
> “Kita tidak hanya menghadapi risiko banjir dan longsor, tetapi juga potensi merebaknya penyakit seperti demam berdarah akibat genangan air. Karena itu, saya mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menjaga lingkungan,” tegas Oyong.
Ia mengajak warga mengambil langkah pencegahan sejak dini, di antaranya:
- Tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.
- Membersihkan parit, got, dan saluran air secara rutin.
- Mengubur, membakar, atau mendaur ulang barang bekas seperti plastik, ban, dan kaleng yang berpotensi menampung air hujan.
> “Jangan tunggu banjir datang atau nyamuk berkembang biak baru kita bertindak. Cegah dari sekarang. Batam aman dan sehat jika kita semua bergerak bersama,” ujarnya.
BMKG mencatat potensi kecepatan angin di atas 30 knot dengan curah hujan tinggi yang berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi. Warga di pesisir, lereng, dan wilayah rawan genangan diminta waspada, sementara nelayan serta pelaku transportasi laut diimbau menunda aktivitas jika gelombang membahayakan.
> “Kewaspadaan, kebersamaan, dan kepedulian lingkungan adalah kunci. Mari kita saling menjaga dan mengingatkan demi keselamatan bersama,” tutup Oyong Wahyudi.