Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan


Proyek PLTA Kerinci Memanas, Demo Berujung Bentrok Setelah Janji Kompensasi Tak Kunjung Dibayar

Sandra Boy
Kamis, 21 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-21T11:03:50Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

 



Kerinci,Fakta62.Info~ Aksi demonstrasi menuntut ganti rugi lahan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Kerinci, Jambi, berujung ricuh. Ratusan warga Desa Pulau Pandan, Kecamatan Danau Kerinci, terlibat bentrokan dengan aparat keamanan saat berunjuk rasa di pintu masuk proyek milik PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) pada Kamis (21/8).


​Konflik memuncak setelah warga geram karena janji kompensasi lahan tak kunjung dibayarkan. Aksi yang didominasi oleh kaum ibu ini awalnya berlangsung damai di dekat jembatan menuju Desa Tanjung Batu. Mereka menolak keras pengerukan sungai dan aktivitas proyek berlanjut sebelum ganti rugi dibayarkan secara penuh.


​"Kami sudah berkali-kali sampaikan, tapi tidak ada jawaban pasti. Jangan ada pengerjaan kalau ganti rugi belum dibayar!" teriak seorang warga, meluapkan kekesalan yang telah berlarut-larut.


​Warga menilai PT KMH, anak perusahaan Bukaka Group, tidak memiliki itikad baik dalam menyelesaikan kewajibannya. Ketidakhadiran Humas PT KMH, Aslori, dalam berbagai pertemuan mediasi juga menjadi sorotan.


​"Setiap kali rapat, Humas tidak pernah hadir. Kami ingin Aslori yang langsung menemui kami di sini," ujar Siti (45), salah seorang ibu yang ikut dalam aksi.

Kericuhan terjadi saat massa berusaha merangsek masuk ke area proyek. Petugas kepolisian yang berjaga berupaya menghalau para demonstran, yang kemudian berujung pada aksi saling dorong dan bentrokan. Rekaman video amatir menunjukkan sejumlah fasilitas proyek rusak. Dilaporkan beberapa demonstran dan aparat mengalami luka ringan.

Sebelumnya, berbagai upaya mediasi telah dilakukan. Tim Terpadu Penanganan Konflik Kerinci, bersama Polda Jambi, perwakilan masyarakat, dan pihak perusahaan, sempat menggelar rapat koordinasi. Namun, pertemuan tersebut dinilai tidak membuahkan hasil konkret.

"Hasil pertemuan hanya sebatas janji-janji tanpa kepastian waktu pembayaran," kata seorang perwakilan warga yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini ditulis, situasi di lokasi telah terkendali, meskipun ketegangan masih terasa. Aparat keamanan masih bersiaga penuh untuk mencegah potensi kericuhan susulan. Pihak PT KMH belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden dan tuntutan warga ini.


(S boy) 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan