.png)
Kerinci, Fakta62.Info ~ Aksi protes warga Desa Pulau Pandan, Kecamatan Danau Kerinci, meningkat menjadi pemblokiran jalan nasional Kerinci–Bangko pada Jumat (22/8) sore. Langkah ekstrem ini dilakukan setelah dua hari menduduki area proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Kerinci Merangin Hidro.
Sejak sekitar pukul 17.00 WIB, jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Kerinci dan Jambi lumpuh total. Jalan diblokir menggunakan kayu besar dan ban-ban bekas yang dibakar. Ratusan warga berdiri di lokasi, menghalangi semua jenis kendaraan yang mencoba melintas.
Pemblokiran jalan ini dipicu oleh penahanan tujuh warga Desa Pulau Pandan oleh pihak kepolisian sejak Kamis (21/8) malam hingga Jumat pagi. Warga menuntut agar ketujuh rekan mereka segera dibebaskan tanpa syarat.
Antrean kendaraan, mulai dari mobil pribadi, bus, hingga truk, terlihat mengular di kedua arah. Situasi semakin tegang ketika aparat keamanan yang sebelumnya berjaga di sekitar proyek PLTA bergeser menuju titik blokade. Seorang petugas menyatakan, "Ya, kita menuju ke sana (lokasi blokir)."
Hingga berita ini diterbitkan, akses jalan Kerinci–Bangko masih terputus. Warga tetap bertahan di lokasi blokade, menunggu kepastian dari pihak berwenang mengenai nasib tujuh rekan mereka.
(S boy)
