Sungai Penuh,Fakta62.Info – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh menggelar Press Release Tahap II pada Senin (13/10/2025) terkait perkembangan kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipidkor) proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Kabupaten Kerinci tahun 2023. Dalam konferensi pers tersebut, Kejari mengumumkan bahwa berkas perkara dinyatakan lengkap dan hasil penyitaan aset para tersangka telah mencapai miliaran rupiah.
Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Sukma Djaya Negara, SH, M.Hum, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil menyita uang pengganti sebesar Rp1.432.460.000 dari total kerugian negara sebesar Rp2,7 miliar. Uang pengganti tersebut diserahkan oleh tujuh tersangka yang terdiri dari pejabat dinas dan rekanan proyek.
"Dari total kerugian negara sebesar Rp 2,7 miliar, Kejari Sungai Penuh telah menerima penitipan uang pengganti sebesar Rp1.432.460.000 miliar dari tujuh orang tersangka,” ujar Sukma Djaya.
Selain uang tunai, Kejari juga menyita sejumlah aset milik para tersangka. Aset tersebut berupa satu unit mobil, satu unit sepeda motor, serta beberapa bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai lokasi.
Kasus korupsi proyek PJU ini terus dikembangkan. Sukma menegaskan bahwa penyidikan tidak akan berhenti sampai di sini dan semua proses akan dilakukan secara transparan, tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan lebih lanjut.
Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Sungai Penuh, Yogi, menyampaikan bahwa hingga saat ini anggota DPRD Kabupaten Kerinci masih berstatus sebagai saksi dalam perkara tersebut. Kejari memastikan seluruh barang bukti hasil penyitaan akan dititipkan ke Bank BRI Cabang Sungai Penuh dan tim penyidik tengah menyiapkan pelimpahan berkas perkara ke pengadilan untuk proses persidangan.
(S boy)
