Di tengah keterbatasan fisik, seorang anak tunanetra asal Desa Sungai Duren, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menunjukkan kemampuan luar biasa.
Anak bernama Mona Sintiya ini mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar, meski tanpa menjalani proses belajar seperti anak-anak pada umumnya.
Kemampuannya membaca ayat-ayat suci membuat keluarga dan warga sekitar kagum. Di rumah sederhana mereka, suara lantunan bacaan Al-Qur’an Mona sering terdengar lembut dan penuh ketulusan.
Ayahnya, Marwan, menceritakan bahwa meskipun Mona memiliki keterbatasan penglihatan, semangatnya untuk mendalami bacaan Al-Qur’an tidak pernah surut.
“Anak saya ini tidak belajar secara khusus, tapi bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar. Kami sangat bersyukur,” ujar Marwan,
Jumat 01 November 2025
Marwan menuturkan, keluarganya sudah pernah menerima bantuan dari pemerintah. Namun, mereka masih berharap ada dermawan yang berkenan membantu kebutuhan Mona untuk menunjang aktivitas hariannya.
“Kalau ada dermawan yang ingin membantu, kami sangat berterima kasih. Bantuan seperti buku Al-Qur’an braille, alat tulis, maupun sembako, akan sangat bermanfaat. Silakan datang langsung ke rumah kami di Desa Sungai Duren,” ungkapnya.
Mona menjadi salah satu contoh bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk tetap dekat dengan nilai-nilai keagamaan. Suara bacaan Al-Qur’an darinya menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.
Liputan : Edo Wilantara





