JAMBI, FAKTA62.INFO-
24 November 2025 Kabupaten Kerinci, Jambi termasuk salah satu sentra produksi pertanian terpenting di Sumatera secara eksplisit menegaskan perannya sebagai pilar utama ketahanan pangan regional dan pengendalian inflasi. Kerinci dikenal sebagai pemasok utama berbagai komoditas pangan strategis termasuk padi (beras), cabai, tomat, kentang, wortel, dan aneka sayuran lainnya, serta komoditas unggulan perkebunan seperti kopi dan kulit manis.
Komitmen tersebut menjadi fokus utama dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada Senin (24/11).
Pertemuan ini melibatkan seluruh TPID se-Provinsi Jambi dan bertujuan memetakan dan mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga komoditas pangan menjelang periode kritis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., menyoroti bahwa keberagaman komoditas pertanian Kerinci merupakan aset strategis yang harus dikelola melalui sinergi multisektor yang kuat. Stabilitas harga di Kerinci, menurutnya, berdampak langsung pada inflasi di seluruh Provinsi Jambi, terutama pada komoditas volatile food.
"Kerinci adalah lumbung pangan yang kaya, mencakup komoditas fundamental seperti padi dan cabai, hingga sayur-mayur (kentang, wortel, tomat, dll.) yang permintaannya tinggi, serta hasil perkebunan seperti kopi dan kulit manis. Tanggung jawab kami adalah memastikan rantai pasokan dari semua komoditas ini aman, sehingga stabilitas harga dan ketersediaan pangan dapat terjamin secara berkelanjutan," tegas Bupati Monadi.
Menyikapi proyeksi lonjakan permintaan menjelang akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Kerinci telah mengaktifkan protokol mitigasi risiko dengan fokus utama pada distribusi yang efisien dan pengamanan stok.
"Kami telah mengintensifkan koordinasi lintas sektor untuk memastikan kelancaran logistik dan meminimalkan gap antara harga di tingkat produsen dan konsumen. Pemantauan harga dan stok dilakukan secara harian, tidak hanya pada beras dan cabai, tetapi juga seluruh komoditas sayuran unggulan kami, untuk merespons cepat setiap potensi gejolak harga," jelas Monadi, menekankan upaya preventif daerah.
Dukungan Penuh Terhadap Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) dalam pertemuan tersebut menggarisbawahi pentingnya dukungan daerah sentra produksi untuk tiga pilar pengendalian inflasi: penguatan produksi, peningkatan efisiensi distribusi, dan mitigasi gejolak harga.
Mengakhiri pernyataannya, Bupati Monadi menyatakan: "Pemerintah Kabupaten Kerinci siap mendukung penuh kebijakan TPID dan Bank Indonesia. Kami berkomitmen menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan yang lengkap dan terjaga demi kesinambungan ekonomi regional."
Dengan kontribusi signifikan dari berbagai komoditas pangan mulai dari padi hingga aneka sayuran Kabupaten Kerinci diharapkan terus menjadi motor penggerak utama dalam menjaga target inflasi nasional melalui stabilisasi harga pangan di Jambi.
(S boy)








