INGIN KEGIATAN ANDA/ORGANISASI/POLITIK DILIPUT??
MUARA ENIM, Fakta62.Info-
Dugaan kejanggalan pada proyek lanjutan pembangunan pagar Kantor Kepala Desa Melilian, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim semakin mencuat. Proyek yang disebut berasal dari APBD-P Tahun Anggaran 2025 dengan nilai kontrak Rp 199.800.000, kini menjadi sorotan tajam karena ditemukan adanya dua nama perusahaan pelaksana berbeda.
Pada Jumat, 28 Oktober 2025, tim Media Zona Nusantara melakukan kontrol sosial di lapangan. Di lokasi proyek terpampang papan informasi jelas menyebut pelaksana adalah CV Dika Pratama. Namun fakta berlawanan muncul ketika dicek melalui LPSE Kabupaten Muara Enim, di sana tercatat pemenang lelang proyek justru CV Berkah Yakin dengan pagu anggaran Rp 199.977.600,00.
Dua nama CV berbeda untuk satu paket pekerjaan.
Ini bukan sekadar kekeliruan administratif — tetapi indikasi masalah serius.
Bayangkan, LPSE menyatakan A, tapi di lokasi terpasang B.
Lalu siapa sebenarnya yang mengerjakan proyek ini?
Apakah pemenang tender diganti secara diam-diam?
Atau justru papan proyek sengaja dibuat tidak sesuai dokumen resmi?
Pertanyaan ini bukan lagi bisik-bisik warga, tetapi fakta di lapangan yang terlihat terang benderang.
Publik mendesak Dinas PMD Kabupaten Muara Enim, PPK, hingga OPD terkait agar turun tangan dan melakukan audit serta klarifikasi terbuka. Transparansi wajib ditegakkan, karena dana yang digunakan merupakan uang rakyat, bukan aset kelompok tertentu.
kepala Desa Melilian Ahmad Subandri Ketika Di konfirmasi Di kantor Mengungkapkan "untuk Pemborongnyo Sangkut" pungkasnya.
Jika tidak segera dijelaskan, kasus ini berpotensi menyeret pihak-pihak terkait pada dugaan pelanggaran prosedur pengadaan dan indikasi penyimpangan anggaran.
Sementara Sangkut Selaku Kontraktor Di konfirmasi Via whatsapps Hingga Berita Ini diterbitkan Masih Centang 1 atau kuat dugaan Di blokir.
Liputan : Edo Wilantara
