INGIN KEGIATAN ANDA/ORGANISASI/POLITIK DILIPUT??


Kerinci, Fakta62.info-
Upaya Pemerintah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dalam memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pasar kerja internasional membuahkan hasil signifikan. Sebanyak 40 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengikuti Pelatihan Keterampilan Caregiver dan Hospitality yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Kerinci, dinyatakan lulus 100% (14 November 2025 ).
Penuntasan pelatihan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kapasitas Calon PMI, yang secara teknis diampu oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kerinci.
Menurut Kepala UPTD BLK Kabupaten Kerinci, Kaflizar, program ini merupakan implementasi nyata dari dukungan anggaran Tahun 2025 yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja asal Jambi di bursa kerja luar negeri.
Penutupan resmi kegiatan berlangsung di Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Jumat (14/11), dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah serta perwakilan instansi terkait.
"Hasilnya sangat membanggakan. Keberhasilan 40 peserta ini menjadi indikator bahwa SDM Kerinci siap bersaing, memiliki kompetensi yang tervalidasi, dan siap bekerja secara legal serta profesional di luar negeri," ujar Kaflizar.
Program pelatihan dilaksanakan dengan mengacu pada regulasi ketenagakerjaan, termasuk Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Dua Sektor Keterampilan Vital
Seluruh pelatihan dilakukan secara komprehensif di Resto Zam-Zam, Kerinci, dengan kombinasi metode teori, praktik kerja lapangan, dan diskusi. Program ini terbagi menjadi dua sektor penting dalam layanan global:
Jenis Pelatihan
|
Jumlah Peserta
|
Durasi
|
Periode Pelaksanaan
|
|
Caregiver (Pengasuh Profesional)
|
20 orang
|
320 Jam Pelajaran (JP)
|
8 Oktober – 13 November 2025
|
|
Hospitality (Layanan Keramahtamahan)
|
20 orang
|
240 Jam Pelajaran (JP)
|
8 Oktober – 4 November 2025
|
Hasil evaluasi kompetensi menegaskan bahwa seluruh peserta berhasil memenuhi standar kelulusan, menandakan kesiapan mereka untuk diuji di pasar kerja internasional.
Program pelatihan ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam memperkuat perlindungan PMI dengan memastikan para pekerja berangkat dengan bekal keahlian yang memadai, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai negara tujuan dan meningkatkan remitansi bagi daerah.
(S boy)