Pengoperasian Penuh TPST di Kota Denpasar Molor Terus

Pengoperasian Penuh TPST di Kota Denpasar Molor Terus

Selasa, 18 Juli 2023, Juli 18, 2023


 Beritaindo.Online

 - Pengoperasian penuh Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Denpasar molor terus.

Terakhir ditarget pengoperasian penuh TPST ini dilakukan pada Juni 2023.

Namun hingga pertengahan Juli 2023, TPST belum beroperasi penuh.

Dan ternyata kini pengoperasiannya ditarget pada Juli 2023 ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara.

Jaya Negara mengatakan, penyebab kembali molornya pengoperasian TPST ini karena ada perubahan fungsi dari salah satu TPST.

Di mana TPST Tahura I yang sebelumnya digunakan untuk mengolah magot, kini digunakan untuk pengolahan RDF.

Sehingga hal tersebut membutuhkan waktu untuk penyesuaian.

"Kemarin ada pertemuan, kami diundang LKPP, dari Kementerian Bappenas karena berkaitan dengan penambahan volume kapasitas, digeser yang rencananya dulu dalam perencanaannya dipakai magot diubah jadi RDF di Tahura," katanya.

Dengan adanya perubahan tersebut, pihak LKPP diberikan waktu hingga Juli.

"Kita di bawah ikut saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas LHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengatakan, saat ini ketiga TPST di Kota Denpasar belum bisa mencapai 60 persen dari target di bulan Juni 2023 ini. 

Hal itu menyebabkan proses pengoperasian penuh sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di bulan Juni tak bisa terlaksana. 

Menurut Adi Wiguna, proses di lapangan tidak bisa diprediksi karena berbagai masalah muncul. 

Apalagi, ini merupakan barang baru yang mesti dilakukan penyempurnaan. 

"Kami sudah terus dorong rekanan. Dan sekarang sudah dilakukan penyempurnaan tidak bisa begitu saja karena pertama kalinya penerapan TPST. Tetapi, hal positif sudah kita lihat dari kapasitas yang diolah sudah meningkat," jelasnya. 

Saat ini untuk TPST di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur sudah memasuki 40 persen dari target kapasitas. 

Sebanyak 200 ton sampah per hari sudah mampu diolah dari target 450 ton per hari. 

Di TPST Desa Padangsambian Kaka, Denpasar Barat juga sudah mencapai 40 persen yang targetnya 120 ton per hari sudah bisa mengolah 75 ton per hari. 

Akan tetapi, untuk di TPST Tahura, Denpasar Selatan yakni Tahura 2 yang mengolah potongan kayu menjadi pelet sudah 20 ton perhari. 

Sementara Tahura 1 yang sebelumnya khusus mengolah magot kini berpindah ke RDF. 

Akan tetapi khusus Tahura 1 menurutnya belum ada alat pengolahan. 

"Itu masih dalam proses pemenuhan. Ini yang kami sebut masih penyempurnaan," katanya. 

Dengan sudah meningkatnya pengolahan sampah, pada akhir Juli 2023 Adi Wiguna memastikan 60 persen sampah yang masuk keseluruhan di tiga TPST bisa tercapai. 

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler