fakta62.info,kuningan Suasana pagi yang sejuk di kaki Gunung Ciremai menjadi saksi dibukanya Turnamen Catur Non Master “Melesat”, Minggu (25/05/2025), bertempat di Obyek Wisata J&J, Jalan Raya Bojong Linggarjati – Cilimus, oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.
Turnamen ini menjadi magnet bagi pecatur dari berbagai penjuru tanah air. Dari Bandung, Ciayumajakuning, hingga Brebes dan Cilacap di Jawa Tengah, mereka datang untuk beradu strategi dan mempererat tali silaturahmi dalam semangat Hari Kebangkitan Nasional.
Ketua panitia, Otong Supriatna, menyampaikan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan bentuk nyata dari kolaborasi dan kecintaan terhadap olahraga yang sarat nilai intelektual.
“Ini adalah kegiatan rutin tahunan yang kami kemas sebagai ajang silaturahmi. Kami bangga bisa menjadi tuan rumah bagi para pecatur hebat dari berbagai daerah,” ujar Otong dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap para peserta dan panitia penyelenggara. Ia menyebut bahwa catur bukan sekadar permainan, tetapi latihan berpikir strategis yang membutuhkan kecermatan, kesabaran, ketelitian, dan perencanaan matang.
“Catur bukan olahraga biasa. Ini adalah medan pertarungan bagi orang-orang pilihan yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata,” ungkap Bupati Dian dengan penuh semangat.
Beliau juga menyambut hangat kehadiran para atlet dari luar daerah, seraya mengajak mereka menikmati keelokan alam Kuningan yang meneduhkan.
“Selamat datang untuk para atlet catur dari luar daerah. Silakan nikmati alam Kuningan yang sejuk dan menentramkan jiwa. Semoga dari kegiatan ini lahir atlet catur handal dari Kabupaten Kuningan yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat, Turnamen Catur “Melesat” menjadi bukti bahwa olahraga otak pun mampu menyatukan ragam latar dan budaya dalam semangat persaudaraan dan prestasi.
Team