fakta62.info,Kuningan – Semangat biru membanjiri Lapangan Pandapa Paramartha, Sabtu (24/5/2025), saat ribuan Bobotoh Bersatu dan Viking Kuningan berkumpul dalam tajuk Nobar Biru untuk menyaksikan laga penentu juara Liga 1: Persib Bandung vs Persis Solo. Hadir langsung di tengah massa yang bergelora, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menyatakan kebanggaan dan apresiasinya atas solidaritas serta semangat para pendukung.
“Atas kemenangan Persib, mari kita sambut dengan bangga, tertib, dan tetap menjaga keamanan,” ujar Bupati Dian didampingi Kapolres Kuningan, Dewan Penasehat Bobotoh Kuningan, serta Asisten Daerah II Setda Kuningan.
Momentum ini tidak sekadar tentang sepak bola—melainkan tentang kebersamaan. Pandapa menjelma jadi lautan biru, membungkus euforia dalam solidaritas lintas usia dan komunitas, menyatukan seluruh unsur masyarakat untuk Maung Bandung.
Persib Bandung akhirnya keluar sebagai juara Liga 1 musim 2024/2025, usai menundukkan Persis Solo dengan skor dramatis 3-2 melalui gol Gustavo Franca, Tyronne del Pino, dan David da Silva. Stadion GBLA bergemuruh, namun gema kemenangan itu juga bergema hingga ke Kuningan.
“Kemenangan ini hasil kerja keras tim, pelatih, dan doa pendukung. Hidup Persib! Hidup Persib! Hidup Persib!” seru penuh semangat Bupati Dian, yang dikenal dekat dengan komunitas olahraga dan budaya di Kuningan.
Euforia memuncak sejak siang, meski pertandingan baru dimulai pukul 16.00 WIB. Puncaknya, konvoi kemenangan yang digelar malam hari mulai pukul 19.00 WIB, berlangsung aman dan meriah.
Hadir pula para tokoh suporter kawakan seperti Niki, Handi, dan Asep Papay, bersama Wibawa Gumbira, Dewan Penasehat Viking Distrik Kuningan. Mereka menjadi saksi hidup atas kesetiaan Bobotoh dari masa ke masa.
“Ini bukan sekadar kemenangan, tapi bukti bahwa Persib adalah kebanggaan Jawa Barat. Bobotoh Kuningan selalu ada untuk mendukung Maung Bandung!” tegas Niki, dengan mata berbinar.
Hujan sempat turun, namun tak menyurutkan antusiasme. Sorak-sorai justru makin menggema.
“Persib juara di rumah sendiri, dan kami semuPersib Juara, Kuningan Bergemuruh: Lautan Biru Nobar Bersama Bupati di Pandapaa menjadi bagian dari sejarah itu,” kenang Handi, suporter senior Viking, sambil menatap layar raksasa yang menayangkan akhir pertandingan penuh haru.
Kemenangan ini menandai gelar keempat Persib di era Liga Indonesia, namun menjadi yang pertama diraih di kandang sendiri, setelah sebelumnya dicapai di Jakarta (1995), Palembang (2014), dan Bangkalan (2024).
Kini, tidak hanya Bandung, Kuningan pun ikut tercatat dalam sejarah euforia biru—sebuah peristiwa yang bukan hanya merayakan hasil pertandingan, melainkan mematri identitas dan cinta pada klub kebanggaan: PERSIB BANDUNG.
Team