Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kemitraan antara Polri dan media sekaligus menjadi ruang terbuka untuk berdiskusi terkait situasi dan permasalahan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Tareran dan Suluun Tareran.
Dalam sambutannya, Ipda Andros menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan media dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan baik ini. Dukungan insan pers sangat membantu kami dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di masyarakat,” ujar Ipda Andros.
Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan bahwa kolaborasi positif antara Polri dan media telah berperan penting dalam membangun citra baik institusi kepolisian. Ia juga menanggapi berbagai isu yang masih menjadi perhatian publik.
“Kami memahami masih ada beberapa perbaikan yang belum terselesaikan. Namun, kami berupaya keras untuk menyelesaikannya secara profesional dan secepat mungkin. Saya pesan kepada teman-teman pers mohon bantuannya untuk sampaikan kepada masyarakat bahwa Knalpot brong atau knalpot yang tidak memenuhi standar teknis dan laik jalan memang dilarang karena melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Knalpot brong dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, meningkatkan risiko kecelakaan, dan menyebabkan masalah Kamtibmas,” tegasnya.
Sesi diskusi terbuka antara Kapolsek Tareran Ipda Andros Geraldo Hiinur SH bersama para jurnalis menjadi momen penting dalam mempererat komunikasi dua arah. Berbagai pertanyaan dan masukan dari media diterima dengan terbuka.
Berbagai isu aktual diangkat dalam diskusi, mulai dari maraknya knalpot bising, peredaran miras, hingga permasalahan remaja dan lalu lintas di wilayah Tareran dan Sulta (Suluun Tareran). Insan pers juga menyampaikan beberapa saran kepada Polsek Tareran, antara lain perlunya peningkatan patroli malam, kampanye edukasi hukum bagi pelajar, dan pembentukan forum komunikasi rutin antara kepolisian dan media.
Dengan kegiatan ini, Polsek Tareran menunjukkan keseriusannya dalam menjalin hubungan strategis dengan media massa demi pelayanan publik yang lebih baik. Sinergi yang kuat antara polisi dan pers menjadi kunci dalam menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.
Kapolsek menerima semua masukan dengan tangan terbuka dan berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap saran dalam kapasitas dan kewenangan yang dimiliki.
“Kami akan menindaklanjuti apa yang disampaikan hari ini. Kritik dan saran dari media adalah cermin bagi kami untuk terus berbenah,” tambah Ipda Andros.
Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah, mencerminkan semangat kebersamaan antara kepolisian dan insan pers dalam membangun wilayah yang aman dan tertib.
(Britmi)