Teriakan dari Hutan Tesso Nilo: Mencari Keadilan untuk Rumah Gajah

Teriakan dari Hutan Tesso Nilo: Mencari Keadilan untuk Rumah Gajah

Senin, 23 Juni 2025, Juni 23, 2025

 


Pelalawan,Fakta62.info- 


Polda Riau menggaungkan gerakan penyelamatan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan, Riau. Gerakan ini digencarkan untuk melindungi hutan Tesso Nilo, rumah bagi Gajah Sumatera dan hewan-hewan lainnya.



Tagar Save Tesso Nilo disematkan pada akun Instagram Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang memelopori, seiring kampanyenya untuk menyelamatkan hutan Tesso Nilo dan hutan-hutan lain yang ada di Provinsi Riau.



Aksi ini dimasifkan setelah Kapolda Herry Heryawan menegaskan bahwa dirinya berdiri untuk melindungi gajah-gajah di Tesso Nilo yang terancam 'digusur' karena perambahan hutan.



Hal itu ia sampaikan pada saat memfasilitasi pertemuan massa Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP), di kantor Gubernur Riau, pada Rabu (18/6) lalu.



"Saya berdiri di sini perwakilan dari gajah. Gajah-gajah ini kan nggak bisa ngomong, yang ada di sana, lingkungan hidup yang ada di sana kan nggak bisa ngomong padahal mereka makhluk hidup sama dengan kita," kata Herry Heryawan saat itu.



Herry Heryawan menegaskan bahwa TNTN merupakan rumah bagi gajah dan hewan-hewan lain yang mulai terancam punah. Perambahan hutan Tesso Nilo mengancam ekosistem yang hutan yang menjadi paru-paru Kabupaten Pelalawan itu.



"Kalau mereka bisa ngomong kenapa dulu mereka punya rumah itu diganggu tapi kita nggak boleh ke belakang lagi. TNTN ini kan untuk ekosistem, terutama gajah yang hidup di dalam ekosistem di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo," bebernya.



"Jadi kalau rekan-rekan meminta keadilan, boleh nggak saya juga minta keadilan untuk gajah-gajah yang ada di sana?" tambahnya.



Kampanye itu terus ia gulirkan. Pada kesempatan Festival Budaya Melayu di Rumah Singgah Tuan Kadi, Sabtu (21/6) malam lalu, Irjen Herry Heryawan kembali mengajak masyarakat untuk menyelamatkan hutan Tesso Nilo.



Herry Heryawan bahkan berkunjung langsung ke Tesso Nilo untuk bertemu dengan Domang dan Tari, dua anak gajah yang hidup di Tesso Nilo. Sebagai informasi, saat ini hanya tersisa puluhan gajah yang hidup di Tesso Nilo.



Herry Heryawan menyampaikan meski gajah-gajah itu tak bersuara, namun ia merasakan kesedihan para gajah yang rumahnya tergusur pabrik-pabrik kertas serta lahan sawit.



"Saya melihat mata gajah-gajah ini menangis penuh dengan kesedihan, mata-mata yang bisa menunjukkan kepada kita semua bagaimana adanya pengusiran yang panjang," katanya.



Aksi Herry Heryawan ini mendapatkan apresiasi dari Balai Taman Nasional Tesso Nilo. Menurut BTN Tesso Nilo, gerakan yang dibuat Kapolda Riau ini merupakan dukungan nyata untuk penyelamatan Tesso Nilo.



"Pak @herryheryawan dan bang @megiirawann kesampaian juga mengunjungi duo bocil kesayangan kita semua. Kunjungan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap upaya penyelamatan rumah bagi Gajah Sumatera," tulis BTN Tesso Nilo dalam akun Instagramnya seperti disitat detikcom, Minggu (22/6/2025).



Badan Taman Nasional Tesso Nilo menaruh harapan besar kepada Irjen Herry Heryawan untuk mengembalikan fungsi hutan Tesso Nilo sebagai habitat bagi Gajah Sumatera dan hewan langka lainnya.




(mei/jbr)




Sumber: Detik.com

TerPopuler