Dengan suara merdu yang menyentuh sanubari, Tisyria tampil penuh penghayatan, membuat suasana audisi dipenuhi decak kagum dan sorakan semangat. Putri dari pasangan Hesky Kalangi dan Imelda Pinatik ini kini berhasil menembus babak 16 besar, menandai langkah penting dalam perjalanannya menuju panggung kemenangan.
Tak hanya didukung oleh bakat dan dedikasi, Tisyria juga mendapatkan dorongan luar biasa dari keluarga dan komunitas Kanonang Raya. Dukungan moral dan semangat dari kampung halaman menjadi bahan bakar utama bagi Tisyria untuk terus melaju di kompetisi ini.
Hesky Kalangi, sang ayah, menyampaikan ajakan tulus kepada seluruh masyarakat untuk bersatu memberi dukungan bagi sang putri tercinta.
“Setiap dukungan sangat berarti bagi perjalanan Tisyria. Marilah kita bersama-sama mendorong dia menuju kesuksesan dan meraih juara!” ujarnya penuh harap.
Lulusan Fakultas Teologi yang kini sedang menjalani Orientasi Pelayanan di Jemaat GMIM SION Kanonang ini memaknai setiap penampilannya sebagai bentuk pengabdian spiritual.
“Bernyanyi bagi saya bukan hanya soal suara, tetapi ungkapan rasa syukur dan ibadah. Setiap nada yang saya nyanyikan adalah doa. Saya mengajak semua untuk mendukung saya dengan mengirimkan voting lewat QR, sebanyak-banyaknya!” serunya dengan senyum penuh semangat.
Menatap babak 10 besar yang akan segera digelar, Tisyria bersiap memberikan performa terbaiknya. Dengan suara yang menyentuh, tekad yang kuat, dan dukungan dari masyarakat, Tisyria berambisi tidak hanya tampil sebagai finalis, tapi juga mengukir kemenangan yang membanggakan.
Mari dukung talenta lokal, mari dukung Tisyria!