Jakarta, fakta62.info-
Usai dari Brussel, Presiden Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kerja ke Paris. Prabowo akan menghadiri Bastille Day Paris.
Setibanya di Bandar Udara Orly, Prabowo disambut secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau dan Duta Besar Prancis untuk Republik Indonesia Fabien Penone. Selain itu turut menyambut yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Prancis Muhammad Oemar serta Atase Pertahanan KBRI Paris Marsma TNI Anang Surdwiyono.
Selepas menuruni tangga pesawat, Prabowo berjalan beriringan bersama Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau melewati barisan pasukan jajar kehormatan yang terdiri dari 20 personel.
Langkah keduanya menyusuri jajaran kehormatan mencerminkan suasana formal dan penuh hormat, sekaligus menjadi simbol penyambutan hangat dari pemerintah Prancis atas kunjungan Presiden RI. Suasana penyambutan berlangsung khidmat dan penuh semangat persahabatan, menandai dimulainya agenda kunjungan Prabowo di Paris.
Dari bandara, Prabowo langsung menuju hotel tempat bermalam selama kunjungan di ibu kota Prancis. Kehadiran Presiden Prabowo di Paris dijadwalkan untuk menghadiri peringatan Hari Nasional Prancis Bastille Day sebagai tamu kehormatan yang akan berlangsung pada hari ini.
Turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan dari Brussel yaitu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Disambut Antusiasme Diaspora di Paris
Sesampainya di hotel, Prabowo disambut antusiasme para diaspora di Paris. Anak-anak diaspora tampak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia.
Dua di antaranya maju dan menyerahkan buket bunga kepada Prabowo sebagai simbol kehormatan dan kebanggaan warga diaspora akan kehadiran Prabowo. Presiden pun melambaikan tangan dan menyapa warga yang berkumpul di lobi hotel sambil mengibarkan bendera kecil Merah Putih.
Nini Martini, diaspora yang telah menetap di Paris selama hampir lima dekade, menyampaikan rasa haru atas kehadiran Presiden. Ia memuji Prabowo yang datang untuk menghadiri Bastille Day sebagai tamu kehormatan.
"Kita bersyukur Bapak bisa mendapat undangan yang paling hebat ya. Untuk saya paling (hebat), dari negara Perancis. Dalam hari Bastille Day, besok. Itu jarang-jarang ya," ujarnya, dikutip Biro Sekretariat Presiden, Senin (14/5/2025).
Jefri Simanjuntak, diaspora yang telah tinggal 10 tahun di Prancis, mengaku bangga bisa bersalaman langsung dengan Prabowo. Ia mengaku terharu saat dirinya disapa 'Horas'.
"Saya sangat bangga soalnya hal yang pertama kali Pak Prabowo lakukan langsung menjawab saya dengan kata horas. Jadi saya sebagai orang Batak, saya sangat bangga dan terapresiasi," ungkapnya.
Jefri berharap kunjungan Presiden Prabowo ke Prancis akan memperkuat kerja sama kedua negara. Suasana penyambutan yang hangat dan penuh keakraban ini menjadi makna tersendiri sebagai bentuk rasa persatuan dan cinta Tanah Air dari warga Indonesia yang berada di luar negeri, khususnya di Prancis.
"Saya mengharapkan lebih banyak lagi kerja sama bilateral antarnegara Indonesia-Prancis. Karena kita merasa Prancis juga memiliki potensi sebagai negara yang dapat membangun negara Indonesia," ucapnya.
(eva/isa)
Sumber: Detik.com