Kuningan – Sebuah video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak di Kampung Adat Bulak Kupa, Desa Mandapajaya, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan, viral di media sosial Akun TikTok Dimana kitu pada Minggu (14/9/2025). Unggahan itu memicu reaksi warganet sekaligus mempertanyakan alokasi anggaran desa yang dianggap tidak menyentuh kebutuhan mendesak masyarakat adat.
Dalam video berdurasi 02:21 tersebut, tampak jalan utama yang menghubungkan permukiman warga dengan pusat desa dipenuhi lubang dan genangan air. Kondisi itu dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan.
“Harapan kami jalan ini segera diperbaiki. Kaya yang lain,” ujar salah seorang warga minggu (14/9/2025).
Anggaran Desa Dipertanyakan
Berdasarkan data yang dihimpun, di jaga kpk Desa Mandapajaya pada tahun 2024 mengelola anggaran sebesar Rp945.355.000. Sementara di tahun 2025, jumlahnya mencapai Rp872.742.000. Anggaran yang cukup besar itu menimbulkan pertanyaan publik, mengapa perbaikan jalan di kampung adat justru tidak menjadi prioritas.
Aktivis lokal yang menyoroti isu desa menyebut, transparansi penggunaan dana desa harus diperkuat agar pembangunan lebih tepat sasaran.
“Kalau jalan di kampung adat saja dibiarkan rusak, sementara anggaran miliaran rupiah digelontorkan, publik wajar curiga. Pemerintah desa perlu menjelaskan pos penggunaan dana itu,” ungkap aktivis.
Kondisi jalan Bulak Kupa bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut akses warga terhadap perekonomian, pendidikan, dan kesehatan. Jika dibiarkan berlarut, dikhawatirkan akan menghambat mobilitas masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, masih berupaya meminta konfirmasi kepada Pemerintah Desa Mandapajaya terkait rencana perbaikan jalan di kawasan Kampung Adat Bulak Kupa.
Sementara itu, warganet di kolom komentar video viral tersebut ramai-ramai mendesak agar pemerintah desa segera turun tangan. “Jangan cuma bangga punya kampung adat, tapi buktikan dengan perhatian nyata,” tulis salah satu akun.
Dan dalam vidio tersebut menyampaikan
"Apakah karna kami tinggal di tengah hutan makanya kalian tida bisa melihat kami" ungkap nya