fakta62.info
Jakarta, 10 November 2025 Suasana pelayanan di Gedung Promoter Polda Metro Jaya pada Senin (10/11/2025) terasa berbeda. Di ruang Urprodok Subbidpaminal Bidpropam PMJ, pelayanan terhadap masyarakat tampak dilakukan dengan cara yang humanis, profesional, dan beretika.
Awal mula kegiatan ini berawal dari pengaduan salah seorang warga melalui barcode pengaduan Bidpropam Polri pada 5 November 2025.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Paminal Polda Metro Jaya. Dari sanalah bergerak cepat memproses surat pengaduan tersebut dan menjadwalkan klarifikasi pada 10 November 2025.
Prosesnya dinilai cepat dan responsif, mencerminkan perbaikan dalam mekanisme pelayanan internal.
Dalam sesi klarifikasi terkait pengaduan itu, salah satu petugas, Pak Gatot, memberikan penjelasan dengan sikap terbuka, komunikatif, dan menghargai pelapor.
“Nanti dikabari ya, Pak, kalau sudah ada tindak lanjut terkait pengaduan Bapak,”
ujar Pak Gatot dengan ramah.
Pelayanan yang ramah dan komunikatif tersebut menunjukkan adanya perubahan positif dalam kultur birokrasi internal kepolisian, khususnya dalam penanganan pengaduan masyarakat.
Masyarakat kini berharap, sikap humanis itu tidak berhenti di meja pelayanan, tetapi juga diikuti dengan tindakan nyata dan transparan terhadap setiap laporan yang masuk.
Sejumlah pihak menilai, jika langkah seperti ini terus dijaga dan diterapkan secara konsisten, kepercayaan publik terhadap institusi Polri akan semakin meningkat. Namun, sebagian lainnya masih menunggu bukti konkret: apakah penanganan pengaduan tersebut benar-benar berlanjut, atau hanya menjadi wacana tanpa realisasi.
Pelayanan yang profesional, empatik, dan akuntabel menjadi sorotan penting di era keterbukaan informasi publik saat ini. Bagi masyarakat, bukan hanya keramahan yang diharapkan, tetapi juga hasil nyata dari setiap laporan yang disampaikan.
Dengan langkah awal yang humanis ini, kini publik menanti apakah Bidpropam PMJ akan menindaklanjuti aduan tersebut secara tegas dan transparan, atau justru membiarkannya mengendap di balik meja birokrasi.
