Jembatan Gantung Viral di Pedalaman Jambi Kini Sudah Bisa Digunakan

Jembatan Gantung Viral di Pedalaman Jambi Kini Sudah Bisa Digunakan

Selasa, 20 Mei 2025, Mei 20, 2025
Jambi, fakta62.info -

Setelah sempat viral, jembatan gantung penghubung Desa Simpang Limbur dan Desa Limbur Merangin, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, akhirnya selesai diperbaiki. 



Jembatan ini sudah bisa dilalui sejak Minggu (18/5/2025) sore. Kabar terbaru ini diterima Kompas.com dari Abdullah Hadi, Kepala Sekolah Dasar Negeri 117, Desa Simpang Limbur, Merangin, Kabupaten Merangin, pada Selasa (20/5/2025) siang. "Sudah bisa dilalui sejak hari Minggu," singkat Abdullah, merespons konfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp.



Sementara itu, Bupati Merangin M Syukur menyebut dia akan memantau langsung kondisi jembatan itu.



Hal ini disampaikan langsung oleh M Syukur saat dikonfirmasi sejak Senin (19/5/2025). 



"Besok saya kirim ya (foto di lokasi), sekaligus saya kunjungan, besok (hari ini) saya pastikan ya," kata Syukur, menjelaskan terkait kunjungannya hari ini ke jembatan tersebut.



Sebagaimana diketahui, Risma, salah satu guru SDN 117 di Desa Limbur Merangin, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang viral saat melintasi jembatan rusak, mengaku tidak berniat menyudutkan pihak mana pun atas aksinya tersebut. 



Dia menyebut, mereka berinisiatif mendokumentasikan momen dramatis tersebut sebagai kenangan atas pengalaman baru mereka yang mendidik di daerah pedalaman. 



Kemudian video itu viral, kata Risma, itu di luar dugaannya. Tak pernah sedikit pun Risma berpikir bahwa video itu menyudutkan pihak lain.



"Niat saya murni hanya untuk menjalankan tugas, saya dan teman-teman tidak pernah berpikir menyudutkan pihak mana pun," kata Risma, saat dikonfirmasi ulang, Jumat (16/5/2025). 



Risma menyebut, tidak perlu untuk melakukan permintaan maaf karena dirinya tidak bersalah. 



"Niat kami itu, ya jujur, hanya ingin mengantarkan kertas ujian anak-anak, biar anak-anak bisa ujian tepat waktu, cuman itu," tambahnya.



Terkait jalur alternatif, Risma kemudian merespons pernyataan sejumlah pihak, termasuk Bupati Merangin M Syukur yang menyebut adanya jalur alternatif lain menuju ke gedung madrasah, tempat sementara para siswa ujian.



Risma mengatakan, kondisi jalur alternatif itu dalam kondisi rusak dan berlumpur. "Wah, kalau Bapak mau tahu gimana jalan alternatifnya, Bapak datang saja ke sini, lihat sendiri, layak atau tidak dilalui," jelasnya.



Kondisinya, kata Risma, dalam musim hujan, jalan itu akan berlumpur, genangan air bisa mencapai 1 meter pada lubang bekas jalur roda mobil yang melintas. 



"Kalau lewat sana, bisa-bisa kami tidak sampai di madrasah, lokasi anak-anak kami ujian," tambahnya.



Soal video klarifikasi, terkait dengan video klarifikasi yang diunggah oleh Bupati Merangin M Syukur melalui media sosial Instagram pribadinya (@sykur_algoodry), Risma menyebut ada orang yang mengaku dari media mendatangi dirinya dan meminta untuk divideokan membuat pernyataan

.

"Aduh, enggak tahu saya siapa, yang pasti bilangnya dari media. 



Jujur, sudah terlalu banyak media, saya gak tahu lagi siapa," katanya. Pernyataan Bupati Merangin, Bupati Merangin M Syukur, angkat bicara soal sejumlah guru yang nekat melintas di sebuah jembatan gantung penghubung Desa Simpang Limbur dan Desa Limbur Merangin yang sedang rusak. 



Syukur menyebut bahwa sebelum guru itu melintas, jembatan tersebut sudah masuk tahap renovasi, termasuk dasar atau alas jembatan yang tampak bolong, yang sengaja dibongkar karena proses pergantian dan perbaikan. 



Dia juga membantah video klarifikasi dan permintaan maaf dari guru itu atas viralnya video penyeberangan yang dramatis itu.



"Terkait video itu (klarifikasi guru), saya tidak pernah minta ya, cuman maksud saya, saya telepon Pak Kades dan meminta supaya dijelaskan kebenarannya bagaimana, jangan seolah-olah kita ini mendzalimi guru-guru, kan beritanya begitu," kata Syukur saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (15/5/2025). 



"Saya bilang, mohon sampaikan apa adanya, jangan sampai kita ini kesannya ricuh, gitu. Faktanya kan enggak seperti itu, bahwa jembatan kan lagi renovasi, lah, kalau kita nyalahin guru, nanti kita disalahin orang lagi," ucapnya.



Sumber : kompas.com

TerPopuler