Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta staf sekolah, dan disambut antusias oleh pihak sekolah. Dalam penyampaian materinya, Iptu Montolalu menegaskan bahwa judi online merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi muda, karena dapat merusak mental, mengganggu proses belajar, serta menjurus pada tindakan kriminal lainnya.
“Anak-anak kita harus dilindungi dari paparan negatif dunia digital. Judi online bukan hanya merugikan secara materi, tapi juga bisa menghancurkan masa depan. Kami mengajak pelajar untuk bijak dalam menggunakan internet dan menjauhi praktik ilegal tersebut,” ujar Kapolsek.
Ia juga mengimbau kepada para guru dan orang tua untuk lebih aktif mengawasi penggunaan gawai dan aktivitas digital anak-anak, serta membangun komunikasi yang terbuka di rumah maupun di sekolah.
Pihak sekolah melalui Kepala SMP Negeri 1 Amurang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolsek dan jajaran yang telah peduli terhadap isu-isu sosial yang kini marak di kalangan remaja.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara siswa dan Kapolsek, di mana para pelajar terlihat antusias menggali informasi seputar bahaya judi online dan langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Melalui giat ini, Polsek Amurang berharap dapat membangun kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari pengaruh negatif dunia digital.
(Britmi)