Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan


Serangan Jantung Tak Lagi Milik Lansia, Anak Muda Kini Juga Berisiko

Tasya Febri Aulia Situmorang
Selasa, 22 Juli 2025
Last Updated 2025-07-22T03:01:31Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
INGIN KEGIATAN ANDA/ORGANISASI/POLITIK DILIPUT??


Jakarta, fakta62.info-


Serangan jantung merupakan salah satu kondisi darurat yang harus segera mendapat pertolongan medis. Kondisi ini terjadi saat aliran darah ke otot jantung terhenti karena penyumbatan di pembuluh darah.




Namun, belakangan banyak pasien anak muda yang mengalami serangan jantung. Tetapi, mereka tidak pernah menyadari faktor risikonya.



Spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular dr M Tasrif Mansur, SpPD, K-KV, mengungkapkan pasien muda yang datang ke dokter sudah dalam kondisi berat akibat serangan jantung.



"Pasien datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan berat. Setelah kita selidiki, ternyata sudah ada faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol, atau diabetes. Tapi, tidak mereka sadari," jelas dr Tasrif melalui Siaran Sehat di Instagram Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (18/7/2025).



dr Tasrif menjelaskan banyak penyakit kardiovaskular muncul tanpa gejala jelas di awal. Hal itulah yang membuat sebagian besar orang baru mengetahui bahwa dirinya memiliki masalah pada jantungnya, setelah mengalami serangan pertama.



Ia menegaskan bahwa tidak adanya gejala bukan berarti seseorang itu aman dari masalah pada jantungnya.



"Kadang mereka merasa sehat. Tapi, setelah diperiksa ternyata sudah ada penyumbatan," terang dr Tasrif.



"Penyempitan pembuluh darah terjadi perlahan. Kalau dibiarkan, lama-lama bisa pecah dan menyebabkan serangan jantung," lanjutnya.



Dr Tasrif mengungkapkan beberapa kebiasaan atau gaya hidup yang membuat seseorang tanpa sadar berisiko mengalami serangan jantung. Misalnya seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, kurang olahraga, hingga stres tinggi.



Menurutnya, kondisi ini menjadi peringatan yang serius untuk para anak muda. dr Tasrif menekankan pentingnya deteksi dini dan kesadaran akan kondisi kesehatan diri sendiri.



Ia juga mengimbau agar anak-anak muda untuk mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti menerapkan pola makan yang sehat.



"Jangan tunggu sakit. Lakukan pemeriksaan rutin, terutama kalau punya riwayat keluarga dengan penyakit jantung," beber dr Tasrif.



"Kurangi makanan tinggi lemak, perbanyak jalan kaki, tidur cukup, dan kelola stres. Itu bisa menurunkan risiko secara signifikan," pungkasnya.



Sumber : 1detik
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan