.png)
Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi, termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kerinci-Sungai Penuh, menggelar aksi damai di dua lokasi, yakni Mapolres Kerinci dan Gedung DPRD Kota Sungai Penuh, Selasa (2/9). Mereka datang untuk menyampaikan tuntutan terkait isu sosial, ekonomi, dan penegakan hukum di daerah tersebut.
Aksi dimulai dengan mendatangi Mapolres Kerinci. Di sana, massa disambut langsung oleh Kapolres Kerinci AKBP Arya Tessa dan Bupati Kerinci Monadi, menunjukkan keseriusan pemerintah dan aparat dalam menanggapi aspirasi mahasiswa.
Dalam orasi yang disampaikan, koordinator lapangan menyoroti berbagai permasalahan yang dinilai belum terselesaikan. "Kami datang ke sini bukan untuk berbuat onar, melainkan untuk meminta kejelasan dan komitmen dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum agar menjalankan tugasnya secara profesional dan adil," ujar salah satu perwakilan mahasiswa dalam orasinya.
Setelah berdialog di Mapolres, massa melanjutkan perjalanan menuju Gedung DPRD Kota Sungai Penuh. Mereka disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sungai Penuh Alpian beserta beberapa anggota dewan. Dialog berlangsung alot namun tetap kondusif, di mana mahasiswa menyampaikan poin-poin penting yang mendesak untuk segera diselesaikan oleh para wakil rakyat. Aksi ini menunjukkan peran aktif mahasiswa sebagai kontrol sosial yang mengawal kebijakan pemerintah daerah.
(S boy)
