INGIN KEGIATAN ANDA/ORGANISASI/POLITIK DILIPUT??
Muara Enim, fakta62.info-
Proyek pembangunan siring di Desa Petanang, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 199.000.000,- dari APBD Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2025 ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan,23 September 2025.
Siring yang seharusnya dibangun dengan dimensi lebar 1 meter dan kedalaman 80 cm, serta menggunakan campuran semen berkualitas tinggi,
kini terlihat memprihatinkan. Pantauan di lokasi menunjukkan, beberapa bagian siring tampak retak dan menggunakan material yang kurang padat.
Bahkan, ada bagian yang terlihat hanya dilapisi semen tipis, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan ketahanannya. Pembangunan siring ini dikerjakan oleh CV. Sahabat Sarana Kontruksi dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender, diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur desa dan mengatasi masalah drainase yang sering menyebabkan banjir saat musim hujan.
Namun, sejumlah warga dan pemerhati pembangunan setempat mengeluhkan kualitas pekerjaan yang dinilai kurang memadai. "Kami melihat sendiri bagaimana proses pengerjaannya.
Campuran semennya seperti kurang, dan tukangnya juga terkesan buru-buru," ujar Ibu Ani, seorang warga yang rumahnya berada dekat dengan lokasi pembangunan siring.
"Kalau hujan deras, air tetap meluap ke jalan. Jadi, siring ini seperti tidak ada gunanya."
Warga lainnya, menambahkan, "Kami sudah beberapa kali mencoba menghubungi pihak desa untuk menyampaikan keluhan ini, tapi belum ada tindak lanjutnya."
Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh tim Zonanusantara.my.id dengan mendatangi kantor Desa Petanang pada tanggal [tanggal] dan menghubungi Kepala Desa melalui telepon pada tanggal 22/08/2025, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respons. Selain itu, upaya menghubungi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muara Enim dan CV Sahabat Sarana Kontruksi juga belum membuahkan hasil.
Masyarakat Desa Petanang sangat berharap agar pihak berwenang segera melakukan investigasi mendalam terhadap proyek ini dan mengambil tindakan tegas jika ditemukan adanya penyimpangan. Mereka juga berharap agar ada transparansi dalam penggunaan anggaran, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat bagi kemajuan desa.
Liputan : Edo Wilantara
