Pekanbaru Fakta62.info
- Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, menghadiri secara langsung Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 yang dirangkaikan dengan pelantikan serta pengambilan sumpah anggota Polri, Rabu (24/12/2025), di Lapangan Tri Brata Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau.
Kehadiran Bupati menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terhadap penguatan sumber daya manusia kepolisian sebagai pilar strategi dalam menjaga stabilitas keamanan, penjagaan sosial, serta pelayanan publik yang berkeadilan."
Upacara penutupan tersebut menandai berakhirnya seluruh rangkaian pendidikan dasar kepolisian yang telah ditempuh para peserta didik, sekaligus menjadi momentum transisi penting dari status siswa menjadi anggota Polri yang siap mengemban amanah institusi. Dalam konteks ini, kehadiran Bupati Rokan Hilir mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah dan institusi kepolisian dalam membangun aparatur negara yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
Upacara usai, kegiatan dilanjutkan dengan rangkaian tradisi lembaga pendidikan sebagai bagian integral dari pembentukan karakter dan penguatan identitas korps Bhayangkara. Sejumlah atraksi yang ditampilkan, antara lain menampilkan Bendera, simulasi Dalmas awal dan lanjutan, Pengendalian Huru-Hara (PHH), bongkar pasang senjata, bela diri Polri, hingga mountenering. Rangkaian tersebut diperkaya dengan pertunjukan seni dan budaya seperti Tari Nusantara, yel-yel satuan, serta tarian Tabola-Bale, yang mencerminkan semangat kebhinekaan dan nasionalisme dalam tubuh Polri.
Puncak rangkaian kegiatan ditandai dengan proses penyerahan Bintara Polri dari SPN Polda Riau kepada Biro Sumber Daya Manusia (Ro SDM) Polda Riau yang berlangsung di Aula Graha Bhayangkara. Penyerahan ini secara resmi menegaskan perubahan status para lulusan menjadi personel Polri aktif yang siap ditempatkan dan diberdayakan sesuai kebutuhan organisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol Dr Herry Heriawan. S.Ik.MH M Hum dalam amanatnya menegaskan bahwa profesi kepolisian merupakan panggilan hidup yang menuntut integritas moral, kecerdasan intelektual, serta kepekaan sosial. Ia menekankan bahwa polisi harus tampil sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, serta menghindari segala bentuk penyimpangan, termasuk korupsi, menyebarkan narkoba, dan melakukan tindakan ilegal lainnya."
Kapolda juga mengajak para Bintara Polri yang baru dilantik untuk menjadi generasi teladan ikon kebhinekaan, toleransi, antikorupsi, dan anti narkoba serta terus mengembangkan kapasitas diri melalui pembelajaran sepanjang hayat.
Angkatan ini secara khusus disebut sebagai “Angkatan Green Policing”, yang tidak hanya berfokus pada keadilan sosial, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap keadilan ekologis dan kelestarian lingkungan.
Menutup rangkaian kegiatan, Bupati Rokan Hilir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pendidikan pembentukan Bintara Polri TA 2025 yang dinilai mampu melahirkan personel Polri yang profesional, adaptif, dan berkarakter.
“Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir berharap sinergi antara Polri dan pemerintah daerah terus diperkuat guna mewujudkan keamanan, perdamaian, serta keadilan sosial yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” kata Bupati.
Hadir dalam acara tersebut, seluruh Jajaran Kepolisian Polda Riau, tokoh Masyarakat, LAM, Anggota DPRD Provinsi Riau dan orang tua Bintara Polisi.
Sumber : rilis Kabid Humas Polda Riau.
Editor. : Kaperwil Riau M Harahap.
