Membersihkan sejumlah barang barang yang terendam , hingga membuang barang berharga yang tak lagi berarti seakan menjadi hal biasa bagi warga di kampung Opas.
Hati yang ikhlas meskipun lelah tubuh menahan dinginnya air , terus dirasakan namun masih dapat tertahankan .
Namun kekhawatiran yang tak dapat tertahankan di saat banjir tiba , yakni keberadaan sejumlah hewan buas seperti buaya dan ular , yang selalu membuat warga keringat dingin .
"Kalau banjir sudah biasa ,tapi yang kami takut itu ular masuk ke rumah warga , Rumah sebelah juga sudah berapa yang masuk ular ke dalam rumah" ujar warga kampung Opas RT 1/Rw1, Eka (29) saat tim media menemui dikediamannya.
Banyak nya anak-anak yang bermain air banjir dengan gembira , justru membuat setiap orang tua merasa was-was, mengingat ancaman nyata dari binatang liar
"Biarpun tidak pasang airnya tetap ada ular , kadang banyak di bawah perahu dermaga ,"ucapnya dengan penuh kekhawatiran .
Senada diungkapkan Nasarudin (32) yang juga khawatir , adanya keberadaan buaya yang naik ke daratan di saat banjir rob.
Kondisi tersebut memang sangat memungkinkan , mengingat rumah warga di Kampung Opas , hanya berjarak sekitar tiga meter dari sungai kampung Opas
"Ada siang tadi juga ada buaya , memang banyak buaya disini , kalau air naik banyak ular Sabak (sanca) dan buaya , kadang masuk rumah juga ,"tutur Nasarudin
Sementara itu untuk banjir rob di kampung Opas , sudah terjadi pukul 09.00 wib , hingga mulai perlahan surut sekitar pukul 13.00wib
"Tingginya bervariasi bisa sekitar 30 cm , ada beberapa rumah yang lebih tinggi juga , kita harapannya cuma sungai ini kalau bisa di keruk lagi biar dalam , jadi air tidak cepat masuk rumah warga " ungkapnya.
Fakta62 (Toro)





