Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan


Pria Meksiko Bunuh Istri, Korban Dimutilasi dan Jasadnya Dilempar ke Jurang

redaksi
Jumat, 07 Juli 2023
Last Updated 2023-07-07T04:37:30Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

 

Beritaindo.online

Seorang pria Meksiko bernama Alvaro (32) tega membunuh istrinya, Maria Montserrat Animas Montiel (38).

Alvaro ditangkap di rumahnya yang berada di Kota Pueble, Meksiko, pada 2 Juli 2023.

Ia dituduh membunuh istrinya pada 29 Juni 2023 saat berada di bawah pengaruh obat terlarang.

Selama interogasi, Alvaro yang dijuluki "Cannibal of Puebla", mengatakan telah memutilasi jasad istrinya dan memasukkan ke dalam kantong plastik.

Alvaro mengatakan, Santa Muerte (Bunda Kematian Suci) dan iblis telah memerintahkannya untuk melakukan kejahatan tersebut.

Setelah memutilasi istrinya, ia melemparkan beberapa kantong plastik berisi potongan jasad itu ke jurang di belakang rumahnya.

Tidak hanya itu, Alvaro menyimpan sebagian tengkorak untuk dijadikan properti di rumahnya.

Pengakuan Pelaku pada Keluarga Korban

Dua hari setelah membunuh istrinya, Alvaro memanggil salah satu putri tirinya (korban memiliki 5 anak dari pernikahan sebelumnya) untuk mengakui perbuatannya.

"Dia menyuruh salah satu putrinya untuk datang dan menjemput ibunya karena 'Saya sudah membunuhnya dan memasukkannya ke dalam tas'," kata ibu korban, Maria Alicia Montiel Serran, dikutip dari The Mirror UK.

Ibu korban mengatakan, pelaku memotong jasad putrinya menggunakan parang, alat pahat dan palu.

"Saya memanggilnya (Alvaro) sambil menangis, menanyakan mengapa dia melakukan itu padanya jika dia bukan orang jahat," kata sang ibu.

Menurutnya, pelaku sempat mengaku padanya, "Saya membunuhnya, saya potong dan lempar dia ke jurang di dalam kantong."

Pelaku mengaku tidak merasa bersalah atau menderita karena perbuatannya.

Korban menikahi pelaku kurang dari setahun lalu.

Korban memiliki 5 anak perempuan berusia antara 12-23 tahun dari pernikahan sebelumnya.

Ibu korban mengatakan, dua anak bungsu korban tinggal bersama dengan ayah tirinya.

Menurutnya, kedua anak perempuan itu menjadi sasaran kekerasan dan pelecehan seksual dari ayah tiri mereka.

"Dia akan mengintip mereka saat mereka mandi, menjadi sasaran kekerasan, dan pelecehan seksual dari ayah mereka," katanya.

Pelaku Diduga Kecanduan Narkoba

Keluarga korban mengklaim, pelaku adalah seorang pecandu narkoba dan sering melakukan kekerasan terhadap korban.

"Narkoba, ya dia (Alvaro) menggunakannya," kata ibu korban, dikutip dari Daily Mail.

Selain itu, pelaku juga dicurigai mengikuti pemujaan.

Sebelumnya, ia dan istrinya sering memposting tentang pemujaan mereka di Santa Muerte di media sosial.

Polisi juga menemukan altar ilmu hitam saat melakukan penggeledahan di rumah mereka.

"Saya pikir dia memiliki masalah mental karena melakukan hal seperti itu. Saya tahu karena dia punya tato Santa Muerte di salah satu kakinya," kata ibu korban.

Saat ini, keluarga korban belum bisa memakamkan Maria Montserrat karena polisi masih mencari sebagian jasadnya, yang juga diperlukan tes DNA.

"Berikan dia kepadaku agar aku bisa menguburnya dan memberinya pengiriman yang layak. Itu yang aku inginkan, dan jangan biarkan dia pergi karena aku yakin tidak ada ibu yang ingin putrinya dikirim ke dia berkeping-keping. Aku menuntut keadilan," kata ibu korban.

Kantor Kejaksaan Puebla saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut.

Sumber dari : Tribun.com

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan