Rokan Hilir, Fakta62.info-
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjelaskan pelaksanaan program pembagian seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP yang sempat menjadi perhatian publik saat kegiatan seremonial di Bagan Batu.
"Saat di konfirmasi" Kepala Disdikbud Rohil, M.Nurhidayat, mengatakan program seragam sekolah gratis ini merupakan program strategis Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang diinisiasi langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Rohil, H Bistamam dan Jhoni Carles guna membantu meringankan beban orang tua siswa/i.
“Program ini berjalan dan proses distribusinya telah dilakukan secara bertahap. Dan kami sudah memastikan bahwa seragam sekolah gratis ini telah dan sedang disalurkan sesuai data penerima,” kata Nurhidayat, pada Senin (8/12/2025) melalui pesan WattsApp nya
Ia juga menjelaskan, sebelumnya seremoni pembagian seragam telah dilakukan di Bagansiapiapi. Selanjutnya, kegiatan serupa juga diminta untuk digelar di Bagan Batu dan sejumlah wilayah lainnya, meskipun sebagian seragam sekolah gratis sudah lebih dulu didistribusikan ke sekolah- sekolah di Rohil.
Namun, dalam pelaksanaan seremonial di Bagan Batu, Disdikbud mengakui dengan adanya kekeliruan teknis yang menimbulkan persepsi keliru di tengah masyarakat.
“Pada hari itu, kegiatan penyerahan seragam sekolah gratis dilaksanakan bersamaan dengan acara BKMT. Seharusnya, spanduk acara BKMT dilepas dan diganti dengan spanduk kegiatan Disdikbud, pembagian seragam sekolah gratis, tetapi karena keterbatasan waktu dan padatnya agenda, hal tersebut tidak sempat dilakukan,” tegas M Nurhidayat.
Selain itu, setelah kegiatan di Bagan Batu, Bupati Rohil juga dijadwalkan menghadiri agenda lain, yakni pelepasan bantuan kemanusiaan oleh Pemuda Batak Bersatu (PBB) ke Sumatera, sehingga rangkaian kegiatan berlangsung terburu-buru.
Akibatnya, muncul anggapan bahwa pembagian seragam tersebut merupakan bagian dari agenda BKMT.
“Atas kelalaian ini, kami mohon maaf kepada masyarakat. Ini murni kesalahan teknis di lapangan dan tidak ada maksud lain di luar itu,” ujar Nurhidayat.
Ia menegaskan bahwa insiden tersebut tidak mengurangi substansi program yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan serta membantu kebutuhan dasar siswa.
“Kami berharap program ini tetap mendapat dukungan karena manfaatnya dirasakan langsung oleh anak-anak dan orang tua di Rokan Hilir,” kata dia.
Terkait pengadaan seragam, Nurhidayat memastikan seluruh proses telah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
” Pengadaan dilakukan melalui sistem e-katalog, sehingga mekanismenya terbuka dan sesuai regulasi,” tuturnya.
Program seragam gratis ini dibiayai melalui APBD Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2025 dengan jumlah pengadaan sebanyak 13.234 stel seragam untuk SD dan 8.820 stel seragam untuk SMP.
Ia juga berharap program tersebut dapat terus berlanjut pada tahun berikutnya, meski mengakui adanya keterbatasan fiskal daerah.
“Dalam RKPD 2026 program ini sudah masuk, namun anggarannya masih terbatas. Mudah - mudahan, ke depannya kondisi keuangan daerah membaik sehingga program ini dapat terus dilaksanakan berkesinambungan,” kata Kadisdikbud M Nurhidayat.
Sumber rilis
Editor Kaperwil Riau





