INGIN KEGIATAN ANDA/ORGANISASI/POLITIK DILIPUT??
KERINCI, FAKTA62.INFO-
Kondisi infrastruktur jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Gunung Tujuh dan Kecamatan Kayu Aro Sungai Rumpun, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, kini menjadi sorotan tajam publik. Jalur vital yang menjadi tumpuan utama mobilitas masyarakat di wilayah tersebut dilaporkan dalam kondisi "mati suri" akibat kerusakan parah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa adanya solusi konkret dari pemerintah daerah.
Berdasarkan investigasi lapangan oleh tim Wartawan Fakta 62 Info, titik kerusakan paling krusial di wilayah Provinsi Jambi ini melingkupi ruas Jalan Desa Sungai Sikai, Jalan Desa Koto Menanti menuju Sanger, serta link jalan Krisik Tuo menuju Sungai Tanduk. Pantauan di lokasi menunjukkan badan jalan yang didominasi lubang dalam dan permukaan aspal yang telah mengelupas, sehingga berubah menjadi kubangan lumpur yang licin dan membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama saat intensitas hujan tinggi.
Kerusakan ini bukan sekadar persoalan teknis, melainkan telah melumpuhkan jalur distribusi hasil pertanian dan akses pendidikan, yang berdampak langsung pada kemerosotan ekonomi masyarakat di Kabupaten Kerinci.
Kritik Keras untuk Legislatif Dapil 2
Ketidakpastian perbaikan ini memicu reaksi keras dari warga. Masyarakat secara terbuka mempertanyakan komitmen dan fungsi pengawasan dari tujuh Anggota DPRD Kabupaten Kerinci dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2, yakni:
1. Jumadi (Partai Golkar)
2.Dosi Arafiq (PAN)
3.Mariyus (Partai Gerindra)
4.Lis Nurbani (Partai Demokrat)
5.Adi Purnomo (PDI Perjuangan)
6.Zakaria (Partai NasDem)
7.Islamudin (Partai Golkar)
Saat ditemui oleh tim Fakta 62 Info di lokasi jalan rusak, salah seorang warga menyampaikan protesnya dengan nada bicara yang kram dan keras. Ia menegaskan bahwa rakyat di ujung barat Provinsi Jambi ini sudah jenuh dengan janji-janji politik.
“Jangan hanya memikirkan Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) saja, pikirkan juga fasilitas jalan umum yang selama ini tak pernah tersentuh oleh pemerintah, baik oleh Kepala Daerah maupun anggota dewan dari Dapil 2. Ingat ya, 5 tahun itu tidak begitu lama. Kalau tidak ada respon, kami yakin siapapun yang menjabat dan menduduki kursi empuk nanti akan bertukar (diganti),” tegas warga tersebut dengan nada tinggi di hadapan wartawan.
Warga mendesak agar Pemerintah Kabupaten Kerinci dan para legislator Dapil 2 segera memasukkan anggaran perbaikan jalan ini ke dalam skala prioritas APBD Tahun 2026. Mereka menuntut bukti nyata dari peran DPRD dalam memperjuangkan hak-hak dasar infrastruktur rakyat.
Hingga berita ini dirilis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Kerinci maupun dari para anggota DPRD Dapil 2 terkait kepastian jadwal perbaikan. Masyarakat menyatakan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada langkah nyata di lapangan demi keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
(S boy)
